Christopher "moot" Poole (Sumber: WIkipedia)
Internet sudah mendarah daging di masyarakat modern. Interface situs-situs pun diperbaharui supaya semakin profesional. Toksisitas pun dikurangi dengan moderasi konten oleh pihak-pihak situs. Yah, walaupun demikian, saya sering melihat hal-hal yang tidak diinginkan di Instagram karena situs tersebut terkenal dan cenderung toxic. Tapi Instagram bukanlah apa-apa dibanding satu situs ini; 4chan namanya.
4chan pun saya sebut menarik bukan karena interface-nya yang bagus. Atau konten yang lucu seperti Tik Tok, atau tenar seperti Google; bukan. Lalu apa? Bagaimana tidak menarik jika suatu komunitas situs image board dapat menyabotase markas ISIS dengan mengirim koordinat markas mereka pada US Army untuk dibombardir yang mana pertahanan Amerika pun gagal untuk melacak? Itulah 4chan. Yang lebih unik lagi, situs ini bisa diakses siapa pun tanpa syarat.
Sayangnya moderasi situs yang kurang, membuat situs ini dijamuri oleh pornografi yang menyebabkan diblokir di negara tercinta kita ini. Mari kita bahas!
Apa Itu 4chan
4chan bukan sekadar forum internet biasa---ia adalah imageboard digital yang mengundang rasa penasaran. 4chan adalah sebuah ruang dunia maya di mana tidak ada nama, tidak ada jejak, dan tidak ada batasan konvensional. Itulah esensi 4chan.
Didirikan oleh Christopher Poole atau alias online-nya, "moot", di usianya yang masih 15 tahun. 4chan pada mulanya dibuat untuk menjadi forum diskusi anime dan manga Jepang --- terinspirasi pada situs imageboard "2channel" di Jepang--- pada Oktober 2003. Tapi seiring perkembangan waktu 4chan berubah menjadi sarang berbagai subkultur internet pada tahun 2005-2006. Pada saat itu terjadi ledakan popularitas board "/b/" (Random) yang kemudian melahirkan berbagai meme internet pertama dan aksi "raid" terkoordinasi ke situs-situs lain. Uniknya interface 4chan memang sengaja dibuat ketinggalan zaman sebab Poole ingin mempertahankan kesederhanaan dan kecepatan loading yang mirip dengan 2channel Jepang yang menginspirasinya, serta untuk mempertahankan anonimitas dan spontanitas interaksi tanpa fitur-fitur pelacakan modern.
Sempat 4chan terlilit hutang karena tidak ada perusahaan yang ingin beriklan di sana. Bagaimana tidak? Kontenya tidak jarang mengujarkan kebencian, rasial bahkan. Sudah pastinya dan semestinya tidak ada perusahaan yang ingin mengasosiasikan perusahaan mereka pada situs yang bahkan bisa disebut perwujudan dari "chaos". Maka dari itu banyak iklan di 4chan yang menawarkan hal-hal "menyimpang" seperti pornografi yang mana lebih fleksibel dalam bagian Humas.
Namun justru karena sifatnya yang "liar" inilah 4chan menjadi tempat lahirnya berbagai fenomena internet yang kita kenal sekarang. Meme? Lahir dari 4chan. Rickrolling? 4chan juga. LOLcats? Apalagi. Bahkan gerakan hacktivism Anonymous yang sempat mengguncang dunia pada awal 2010-an berasal dari sini. Seperti kata pepatah, "dari sampah, muncul permata". 4chan adalah sampah internet yang paradoksalnya menghasilkan permata budaya pop digital.
Pada 2015, "moot" akhirnya menjual 4chan kepada Hiroyuki Nishimura, pendiri 2channel yang ironisnya menjadi inspirasi awal 4chan. Lingkaran kehidupan digital yang sempurna, bukan? Walaupun begitu, esensi 4chan tetap sama: tempat di mana orang bisa menjadi siapa saja, atau lebih tepatnya, tidak menjadi siapa-siapa. Tempat di mana tanpa identitas, justru lahir identitas kolektif yang begitu berpengaruh.