Film Sang Pencerah (2010) karya Hanung Bramantyo menghadirkan kisah inspiratif tentang perjuangan K.H. Ahmad Dahlan, tokoh pembaharuan islam yang menjadi pendiri Muhammadiyah. Film ini mengajak kita semua, terutama generasi muda, untuk memahami bagaimana semangat perubahan lahir di tengah masyarakat yang kuat memegang tradisilama.
Pada masa itu, praktik keagamaan masyarakat banyak dipengaruhi oleh takhayul, bid'ah, dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Hadis. Ahmad Dahlan hadir dengan pemikiran yang berani dan rasional. Ia mengajak umatnya untuk kembali kepada ajaran islam yang murni dan terbuka terhadap kemajuan zaman. Meski banyak mendapatkan penolakan dari tokoh agama dan masyarakat, Ahmad Dahlan tidak gentar. Ia tetap berdakwah dengan cara yang bijak, sabar, dan penuh keyakinan.
Langkah penting yang ia lakukan adalah mendirikan sebuah sekolah modern yang mana menggabungkan ilmu agama dengan ilmu sekolah umum pada masa itu. Pendidikan menjadi sarana utama untuk membentuk generasi Muslim yang cerdas dan berakhlak. Perjuangannya mencapai puncak saat ia mendirikan Muhammadiyah pada tahun 1912 di Yogyakarta, yang kemudian berkembang menjadi gerakan islam sosial dan berpendidikan yang berpengaruh besar hingga saat ini.
Bagi mahasiswa, khususnya Universitas Aisyah Yogyakarta yang merupakan bagian dari amal usaha Muhammadiyah, Film ini memiliki makna mendalam. Semangat tajdid dan kepedulian sisoal yang ditunjukan Ahmad Dahlan menjadi teladan dalam menjalani kehidupan akademik dan bermasyarakat. Nilai-nilai tersebut relevan untuk terus dihidupkan dalam dunia kampus yang dinamis.
Film Sang Pencerah bukan hanya catatan sejarah namun juga sumber inspirasi tentang keberanian membawa perubahan. Ahmad Dahlan menunjukan bahwa satu langkah kecil dengan niat tulus dapat melahirkan gerakan besar yang berdampak panjang bagi umat dan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI