Menjaga Kampung Makasar Kolaborasi Warga Demi Kota Berkelanjutan
Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, menunjukkan bahwa menciptakan kota yang aman dan berkelanjutan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kolektif semua warga. Melalui sinergi antara masyarakat dan aparat, mereka membuktikan bahwa tujuan SDGs 11 bukan sekadar jargon global, melainkan realita yang bisa diwujudkan di tingkat lokal.
Komitmen Nyata Menuju SDGs 11
Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDGs 11, menyerukan pentingnya menciptakan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Di tengah tantangan urbanisasi dan peningkatan kepadatan penduduk, Kelurahan Makasar menjawab panggilan ini dengan aksi nyata.
Di wilayah ini, keamanan dan ketertiban bukan hanya slogan, tetapi budaya. Masyarakat dan aparat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bukan hanya untuk hidup, tapi juga untuk tumbuh dan berkembang.
Pos Keamanan: Lebih dari Sekadar Jaga Malam
Di Kelurahan Makasar RT. 01, pos keamanan bukan hanya simbol penjagaan malam hari, tetapi telah bertransformasi menjadi pusat kegiatan sosial dan pengawasan warga. Pos keamanan menjadi ruang komunikasi lintas generasi, tempat di mana informasi mengenai kejadian lingkungan ditukar, dan solusi dikembangkan bersama.
Penjaga keamanan, yang berasal dari warga setempat, menjalankan tugasnya secara bergilir dan penuh tanggung jawab. Mereka tidak hanya duduk menunggu situasi, melainkan aktif melakukan patroli rutin ke seluruh sudut lingkungan. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan, serta menjaga ketertiban dari potensi konflik sosial seperti perselisihan warga, keributan anak muda, atau kehadiran orang asing tanpa identitas yang jelas.
Menariknya, pos keamanan juga digunakan untuk memantau kejadian darurat non kriminal seperti kebocoran gas, pohon tumbang, atau banjir. Di beberapa RT, pos keamanan dilengkapi dengan alat komunikasi dan sistem pencatatan manual, bahkan sudah ada yang menggunakan CCTV sebagai bentuk adaptasi teknologi lokal.