Lihat ke Halaman Asli

Felicia Zein

Mahasiswa D4 Usaha Perjalanan Wisata UNJ

Kisah Horor Bisnis Mahasiswa: Panas Hujan, Untung Kerepotan

Diperbarui: 29 Juni 2025   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cover Cerpen Kisah Horor Bisnis Mahsiswa: Panas Hujan, Untung Kerepotan ver. ANHERA & Sumber Gambar (buat sendiri)

Jadi, gini. Pernah enggak sih lo ngerasa hidup ini kayak game yang levelnya makin lama makin susah? Nah, itu yang dirasain Felicia Zein dan Muhammad Fiqri Haikal Hadi, dua mahasiswa unyu-unyu dari jurusan Usaha Perjalanan Wisata. Mereka ini bukan tipe yang cuma nangkring di kafe sambil mikirin quotes senja. Otak mereka lebih ke arah: "Gimana caranya gue bisa survive di masa depan tanpa harus makan mi instan tiap hari?" Sebuah pertanyaan horor yang menghantui setiap anak kos.

Maka, dimulailah episode baru dalam hidup mereka: bisnis! Bukan bisnis jualan kuota, apalagi jualan omongan manis ke gebetan. Mereka sadar, buat bertahan di masa depan, butuh usaha yang lebih ekstra, bukan cuma IPK nyaris sempurna tapi skill cari duit nol besar.

Titik Awal Kegabutan yang Berbuah Duit

Suatu siang yang terik di Kota Tua, Jakarta. Keringat Haikal sudah membentuk peta pulau-pulau baru di kemejanya. Felicia? Jangan ditanya, dia udah kayak vampir yang kena sinar matahari, pengen banget nyari tempat teduh tapi yang ada cuma tiang bendera.

"Gila, Haikal. Ini Kota Tua apa oven raksasa sih?" keluh Felicia, nada suaranya udah kayak mau nangis. "Bukan, Fel. Ini ujian hidup. Ujian kesabaran umat manusia dalam menghadapi cuaca yang labilnya ngalahin hubungan LDR," jawab Haikal, pasrah.

Dari kegabutan itulah, ide receh tapi jenius itu muncul. Mereka ngelihatin turis-turis yang mukanya udah gosong kayak ikan bakar gosong, terus tiba-tiba mendung, langsung panik cari lapak Somay buat neduh. Problemnya jelas: Kota Tua itu minim banget tempat berteduh dari panas yang menusuk dan hujan yang tiba-tiba. Kayak mantan yang tiba-tiba muncul lagi pas lo udah move on.

Proses "Dapat Wangsit" Bisnis ANHERA

Setelah sesi pengamatan ala detektif Conan (tapi ini versi mahasiswa bokek), Felicia nyeletuk, "Gimana kalau kita bikin survival kit aja, Kal? Buat turis-turis ini. Biar enggak panik lagi pas panas atau hujan."

Haikal langsung nyala matanya. "Ide gila! Kayak di film-film apocalypse tapi ini versi pariwisata. Apa isinya?" "Payung anti-UV yang ringan, kipas mini gantung leher (biar enggak ribet megang), terus... bonus minuman lokal! Biar ada sentuhan kearifan lokalnya," jawab Felicia dengan mata berbinar, kayak nemu promo diskon gede.

Muncullah nama: ANHERA (Anti Heat and Rain) Travel Kit. Sebuah nama yang terdengar keren, padahal isinya cuma payung, kipas, sama Nipis Madu. Tapi jangan salah, ini bukan sekadar paket biasa. Ini adalah solusi praktis buat para wisatawan yang mendadak jadi atlet lari dadakan pas hujan, atau mendadak jadi patung lilin pas kepanasan.

Langkah Pertama yang Bikin Deg-degan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline