Lihat ke Halaman Asli

Ferra Shirly A.

istri yang suka menulis dan minum kopi

Belanja Sebelum Hari Raya: Langkah Efisiensi agar Ramadhan Kian Bermakna

Diperbarui: 6 Februari 2025   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pexels.com

Setiap tahun, menjelang Ramadhan, kami memiliki kebiasaan berbelanja yang sudah berjalan cukup lama, yaitu belanja lebih awal sebelum hari raya bahkan sebelum bulan puasa. Bukan karena ingin buru-buru atau berlebihan dalam persiapan, tapi lebih karena ingin menjalani bulan ramadhan dengan lebih tenang. Hal ini sudah kami rencanakan jauh-jauh hari, dengan menyisihkan sebagian pendapatan tambahan di awal tahun yang kami terima.

Kami pernah merasakan bagaimana repotnya harus belanja saat sedang berpuasa. Badan terasa lebih cepat lelah, haus semakin menjadi, dan di tengah keramaian pusat perbelanjaan rasanya energi terkuras lebih banyak dari yang diperkirakan. Belum lagi jika belanja dilakukan sore hari, waktu jadi terasa sempit antara menyiapkan berbuka dan beribadah. Kalaupun berbuka di luar, sulit sekali menemukan tempat makan karena rata-rata sudah penuh. Banyak orang yang ingin berbuka dan makan di waktu yang bersamaan, belum lagi antrian untuk sholat magrib yang juga tidak kalah padat. Jika selesai lebih malam lagi, sering kali tarawih terlewat karena tubuh sudah terlalu lelah dan ingin segera beristirahat. Dari pengalaman itulah, kami akhirnya memilih untuk menyelesaikan belanja jauh-jauh hari.

Selain itu, ada alasan lain yang juga cukup terasa, yaitu harga-harga yang cenderung naik menjelang lebaran. Saat permintaan meningkat, seringnya harga barang ikut melambung. Pernah suatu kali kami menunda belanja hingga mendekati hari raya, kami mendapati harga beberapa kebutuhan melonjak cukup signifikan. Dari situ kami belajar bahwa membeli lebih awal bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga tentang mengelola anggaran agar lebih efisien.

Biasanya, kami membuat daftar kebutuhan agar belanja tetap terarah. Mulai dari bahan makanan, perlengkapan ibadah, hingga keperluan hari raya. Dengan begitu, kami tidak perlu bingung di menit-menit terakhir atau malah membeli sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

Seiring waktu, kami juga mulai memanfaatkan kemudahan belanja online untuk beberapa keperluan. Selain menghemat waktu dan tenaga, belanja dari rumah membuat kami lebih tenang tanpa harus berdesakan di pusat perbelanjaan yang biasanya semakin padat menjelang lebaran. Yang penting kita sudah punya toko langganan dan tau betul kualitas barang yang dijual. Mengingat tidak sedikit orang yang kecewa karena barang yang dibeli secara online tidak sesuai dengan materi iklan yang ditayangkan. Tetap bijak, cermat dan selalu berhati-hati itu kuncinya.

Mungkin setiap keluarga punya caranya masing-masing dalam mempersiapkan Ramadhan dan lebaran. Tapi bagi kami, kebiasaan belanja lebih awal ini memberikan banyak manfaat. Rasanya lebih lega, lebih tenang, dan yang terpenting, kami bisa lebih fokus menjalani Ramadhan tanpa terlalu banyak gangguan. Pada akhirnya, Ramadhan bukan tentang belanja atau persiapan fisik semata, tapi lebih pada bagaimana kita bisa menikmati setiap momennya dengan hati yang lebih lapang tanpa banyak distraksi.

Semoga, kita semua beserta keluarga senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan usia dalam menjalani ramadhan dan hari-hari setelahnya. Menjadi pribadi yang lebih baik, sebagai hamba Allah, sebagai sesama manusia, dan sebagai anak yang berbakti pada orang tua. 

Tak terasa Ramadhan sebentar lagi. Menulis topik pilihan kali ini membuat semakin rindu dengan hadirnya bulan suci. "Ya Allah, sampaikanlah kami dengan selamat kepada bulan Ramadhan. Sampaikanlah juga Ramadhan kepada kami, dan terimalah amal-amal kami di bulan Ramadhan. Aamiin."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline