"Perjalanan kariernya menjadi bukti bahwa dedikasi tidak selalu linier, tetapi bisa berliku, berpindah bidang, bahkan lintas sektor. Namun selama ada niat tulus untuk mengabdi, setiap langkah akan menemukan makna dan dampaknya sendiri" - Fathir Ariseno Setiawan
TATKALA berbicara tentang dedikasi pada bidang kesehatan masyarakat, Ayahku menjadi salah satu contoh nyata. Lahir di Tangerang pada tanggal 23 September 1969, beliau mengawali perjalanan kariernya di dunia kesehatan sejak tahun 1996.
Perjalanan ini tidak sebentar, bahkan hampir tiga dekade mengabdikan diri dalam berbagai posisi, baik di sektor kesehatan manusia maupun kesehatan hewan.
Beliau memulai kiprahnya di Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang sebagai Fungsional Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Di posisi ini, ia banyak berinteraksi langsung dengan masyarakat, memberikan edukasi mengenai kesehatan, dan menanamkan kesadaran hidup sehat.
Semangat penyuluhan yang dibawanya tidak sekedar rutinitas, melainkan sebuah panggilan hati untuk ikut membangun masyarakat yang lebih peduli pada kesehatan.
Tiga tahun kemudian, pada tahun 1999, ia dipercaya menjadi Kasubsi Peran Serta Masyarakat di bidang Sumberdaya Kesehatan. Tugasnya berkembang, bukan hanya menyampaikan pesan kesehatan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif warga. Perubahan posisi ini meningkatkan kemampuan dalam membangun komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2015 beliau berpindah posisi menjadi Kasubag Tata Usaha di Pusat Kesehatan Masyarakat. Dari lapangan ke administrasi, ia belajar bagaimana roda organisasi dijalankan dari belakang meja. Pengalaman ini memberikan pemahaman yang lebih luas lagi bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya tentang interaksi langsung dengan masyarakat, tetapi juga membutuhkan manajemen yang rapi dan sistematis.
Kemudian, pada tahun 2019, ia beralih ke Sekretariat Daerah Bagian Humas menjadi Kasubbag Pemberitaan. Meski terlihat berbeda dari dunia kesehatan, pengalaman ini memperluas wawasannya dalam hal komunikasi publik dan manajemen informasi.
Ia memahami pentingnya penyampaian program pemerintah secara efektif agar mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat luas.
Sejak tahun 2020 hingga kini, Ayahku mengemban amanah sebagai Kepala UPT Puskeswan dan Kesmavet di bawah naungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang. Di sinilah ia menemukan peran yang unik, menghubungkan dunia kesehatan manusia dengan kesehatan hewan.