Lihat ke Halaman Asli

Fathan Surya pratama

Mahasiswa Undip

Tim KKNT Tim 1 UNDIP Dapat Menyulap Limbah Plastik Menjadi Sesuatu yang Memiliki Daya Guna dan Nilai Jual yang Tinggi

Diperbarui: 14 Maret 2022   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Girimulyo (15/02/2022), kegitan KKN Tematik Universitas Diponegoro telah dilaksanakan selama 40 hari di Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Salah satu kegiatan dari tim yakni pelatihan pemanfaatan limbah platik menjadi ecobrick kepada karang taruna Dusun Gadungan Girimulyo yang dilaksanakan di gedung serbaguna Girimulyo pada tanggal 19 Januari 2022.

Berdasarkan observasi tim, di Desa Girimulyo masih minimnya perhatian masyarakat mengenai persampahan, beberapa masyarakat disana masih memiliki kebiasaan membakar sampahnya yang mana bisa menyebabkan polusi udara tetapi minimnya TPS (Tempat pembuangan sementara) menjadi alasan mengapa masyarakat disana masih memiliki kebiasaan membakar sampah mereka terutama sampah plastik.

Oleh karena itu Tim mengadakan pelatihan mengenai bagaimana sampah plastik dimanfaatkan menjadi ecobrick yang mana bisa memiliki daya guna dan nilai jual yang tinggi dan mengurangi timbulan sampah plastik Di Dusun Gadungan plastik dimanfaatkan menjadi ecobrick yang mana bisa memiliki daya guna dan nilai jual yang tinggi dan mengurangi timbulan sampah plastik Di Dusun Gadungan .

Dokpri

Ecobrick adalah sebuah inovasi visioner yang dikembangkan sebagai solusi pengolahan limbah plastik. Diambil dari dua kata pembentuknya, eco dan brick, Ecobrick secara sederhana didefinisikan sebagai bata ramah lingkungan. 

Ecobrick bisa dijadikan berbagai macam benda berguna seperti kursi, meja dan masih banyak lagi yang mana apabila di hias kembali, ecobrick bisa dijual dipasaran terutama di Desa Girimulyo yang memiliki potensi pariwisata yang sangat tinggi. Ecobrick bisa menarik minat warga local maupun turis manca negara dalam membeli produk tersebut dikarenakan berbahan dasar sampah kita sehari hari.

Kegiatan ini didukung juga dengan organisasi daerah yaitu karang taruna yang sudah menerapkan bank sampah setiap rapat bulanan akan tetapi memiliki masalah dalam memanfaatkan sampah plastik yang ada. Mereka biasanya langusng menjual sampah yang terkumpul ke pengepul. Besar harapannya setelah kegiatan ini karang taruna beserta masyarakat di Dusun Gadungan dapat memanfaatkan sampah plastik menjadi ecobrick yang bisa dijual di tempat wisata dan bisa meningkatkan ekonomi di Dusun Gadungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline