Lihat ke Halaman Asli

Gelar Wahid

Mahasiswa STAI Bhakti Persada

Membangung Keunggulan Pemsaran Melalui Segmentasai, Strategi Produk dan Pengelolaan Jasa

Diperbarui: 28 September 2025   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membangun Keunggulan Pemasaran (Gelar Wahid ; 2025)

Dalam dunia bisnis yang penuh dengan dinamika dan persaingan yang ketat seperti saat ini, keberhasilan suatu perusahaan tidak lagi hanya ditentukan oleh kualitas produk semata, tetapi juga oleh kemampuan perusahaan dalam memahami pasar, membagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang homogen, memilih sasaran pasar yang tepat, serta merancang strategi produk dan jasa yang relevan dengan kebutuhan konsumen yang semakin kompleks. Para ahli pemasaran, seperti Kotler dan Keller, menekankan bahwa pemasaran pada hakikatnya bukan sekadar aktivitas menjual, melainkan sebuah proses menciptakan, mengomunikasikan, dan menyampaikan nilai-nilai yang berkesinambungan kepada pelanggan sehingga terjalin hubungan yang kuat antara perusahaan dan konsumen. Konsep ini menuntut adanya pemahaman mendalam tentang siapa konsumen itu, apa yang mereka butuhkan, serta bagaimana sebuah produk atau jasa dapat benar-benar memberikan manfaat yang sesuai dengan ekspektasi mereka.

Proses pertama yang perlu dilakukan dalam membangun strategi pemasaran yang efektif adalah mengidentifikasi segmen pasar. Segmentasi pasar berarti membagi pasar yang luas dan heterogen ke dalam kelompok-kelompok yang lebih homogen berdasarkan variabel-variabel tertentu seperti demografi, psikografi, geografis, maupun perilaku. Stanton menjelaskan bahwa dengan adanya segmentasi, perusahaan dapat mengurangi konsumsi dalam mengambil keputusan pemasaran karena mereka dapat lebih mudah memahami keragaman kebutuhan konsumen. Misalnya, di pasar smartphone, ada kelompok konsumen yang lebih mengutamakan harga terjangkau, ada pula yang mengutamakan desain elegan, serta ada segmen yang sangat peduli dengan fitur teknologi terbaru. Dengan memahami segmentasi semacam ini, perusahaan dapat merancang produk dan strategi komunikasi yang lebih terarah.

Setelah segmentasi dilakukan, langkah berikutnya adalah menentukan target pasar, yaitu memilih segmen yang paling potensial untuk dilayani dan sesuai dengan kapabilitas perusahaan. Schiffman dan Kanuk menegaskan bahwa target pasar yang jelas membantu perusahaan memusatkan sumber daya dan strategi pada kelompok konsumen yang memberikan peluang keuntungan terbesar. Pemilihan target pasar juga memungkinkan adanya penyusunan strategi komunikasi yang lebih tepat, karena perusahaan dapat menyesuaikan bahasa, media, maupun pendekatan yang sesuai dengan karakteristik konsumen yang menjadi sasaran utama. Tanpa adanya target pasar yang jelas, strategi pemasaran cenderung tidak fokus dan berisiko tidak mencapai efektivitas yang diharapkan.

Ketika target pasar sudah ditentukan, perusahaan harus merancang strategi produk dan jasa. Kotler menyatakan bahwa produk bukan hanya benda fisik, tetapi juga merupakan kumpulan manfaat yang dirasakan konsumen. Oleh karena itu, strategi produk mencakup perancangan fitur, kualitas, merek, desain, hingga layanan purna jual yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Dalam konteks jasa, Zeithaml, Bitner, dan Gremler tekanan bahwa pengalaman konsumen dalam menikmati layanan menjadi faktor penting yang mempengaruhi kepuasan dan loyalitas mereka. Dengan kata lain, perusahaan harus mampu mengelola kualitas layanan, membangun hubungan interpersonal yang baik dengan pelanggan, serta memberikan pengalaman yang konsisten agar konsumen merasa mendapatkan manfaat yang lebih besar daripada sekadar membeli produk fisik.

Selain itu, strategi pemasaran modern juga menuntut adanya nilai pengelolaan dan diferensiasi. Porter menyatakan bahwa diferensiasi dapat dilakukan melalui keunikan produk, keunggulan layanan, maupun inovasi yang terus-menerus. Di era globalisasi yang semakin kompetitif, perusahaan tidak bisa hanya menawarkan produk standar, melainkan harus menciptakan sesuatu yang berbeda dan bernilai bagi mata konsumen. Dengan diferensiasi yang kuat, perusahaan dapat membangun citra positif, meningkatkan daya tarik merek, dan menciptakan loyalitas konsumen yang sulit ditandingi oleh pesaing.

Mengidentifikasi segmen dan target pasar, menentukan strategi produk, serta merancang dan mengelola jasa merupakan pilar penting dalam manajemen pemasaran modern. Aspek ketiga ini saling berkaitan dan saling memperkuat sehingga mampu menciptakan strategi pemasaran yang komprehensif. Perusahaan yang mampu memahami konsumen dengan baik, menawarkan produk dan jasa yang bernilai, serta membangun keragaman yang berkesinambungan akan memiliki daya saing yang lebih kuat dan peluang yang lebih besar untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. Oleh karena itu, pemasaran tidak dapat dipandang sebagai aktivitas saat ini untuk meningkatkan penjualan, melainkan sebagai strategi berkelanjutan yang fokus pada penciptaan nilai, kepuasan pelanggan, dan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan antara perusahaan dan konsumennya.

REFERENSI :

Kotler, P., & Keller, KL (2016). Manajemen Pemasaran (edisi ke-15). Pearson Education.

Stanton, WJ (1991). Dasar-Dasar Pemasaran . McGraw-Hill.

Schiffman, LG, & Kanuk, LL (2008). Perilaku Konsumen (edisi ke-9). Pearson Prentice Hall.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline