Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Circle of death | Semut Mati karena Kelelahan

Diperbarui: 29 Juli 2022   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrai gambar oleh Pixabay | Seekor semut yang sedang mencari makanan

Mengapa semut bisa kehilangan nyawa masal, dan apa penyebab yang menjadi faktor utamanya?

Semut adalah salah satu hewan yang memiliki ukuran yang sangat kecil dan rata rata dari semut tersebut, hidup secara bergerombol. namun apa jadinya jika dalam gerombolan tersebut, ada salah satu semut yang tidak sengaja terpisah dari kawanannya? Apa jadinya jika ia tak kunjung bertemu dengan koloni aslinya

" Tentu pastinya ia akan sangat cemas dan berusaha mencari, lari dan lari untuk bisa berkumpul lagi bersama kawanannya, dan apabila semut gagal mencari gerombolan semut kawanannya."

Ia akan bingung dan ia akan mencari dan berputar ditempatnya bersama kumpulan semut lainnya yang tersesat hingga nantinya akan membentuk lingkaran semut yang besar. lingkaran semut yang besar ini disebut dengan "Circle of Death".

Circle of Death adalah sebuah fenomena yang terjadi pada semut, dimana pada saat terpisah, ia akan mencari dan berputar ditempat ia tersesat. tak jarang juga ia bergabung dengan semut semut lainnya yang tersesat.

Apabila tidak kunjung berjumpa dengan kawanannya, sang semut nantinya akan membentuk sebuah lingkaran besar yang disebut dengan Circle of Death atau bisa disebut juga dengan black hole ( lingkaran hitam ) yang diisi oleh para semut.

Fenomena Circle of Death Pertama Kali 

Circle of Death atau kematian pada semut adalah sebuah fenonema yang pada mulanya terjadi pada tahun 1921, yang diamati oleh seseorang bernama Beebe.

Pada saat itu, Beebe sedang sekadar berjalan jalan dan menikmati pemandangan tepatnya di Guyana, tepatnya di Amerika Selatan. Pada saat berjalan dan tiba ditengah perjalanan, ia melihat kejanggalan yang dialami oleh gerombolan sang semut yang memisahkan diri dari koloni nya.

Semut tentara...! tepat sekali, semut hitam tersebut diketahui berjenis semut tentara yang dimana ia terus berjalan dengan gerakan memutar bagai gasing selama kurang lebih  ( 2 hari ) hingga berturut turut tanpa terhenti.

Bahkan , karena berjalan dengan memutar dan terus menerus, semut tentara tersebut mengalami kehausan dan kelelahan karena mencari koloni nya yang tak kunjung bertemu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline