Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Lentera Satu Muharam

Diperbarui: 9 Agustus 2021   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi lentera (dok.ibrahimtasdemir)

Aku masih di sini meski tahun telah berganti. Berusaha membelah sunyi dalam keramaian tak bertepi. Jalan yang teramat panjang dengan doa berkumandang. Di batas langit Engkau berbisik,"Tenanglah, belum waktunya kamu pulang".

Aku lenyap dalam senyap, terbang tanpa sayap. Bercengkrama dengan gelap, hingga duka menjadi lesap. Engkau menawarkan,"Aku beri cahaya atau kamu mau menjadi lentera?". Duhai yang Maha Kuasa, hamba ingin menjadi penerang hati yang buta.

Malam sungguh temaram di satu Muharam. Jiwaku telah menyatu bersama kelam. Masa depan tetap menjanjikan suatu harapan. Sampai pada suatu saat kita mencapai tujuan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline