Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Kopi Story: Money Talk with Coffee

Diperbarui: 6 Februari 2021   03:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahan pribadi Eko Irawan

Aku bukan cewek matre, katamu. Tapi tanpa uang, aku tak bisa mengajakmu kemana mana. Dunia sekarang tak ada yang gratis. Kekamar kecil saja bayar. 

Semua butuh pengertian. Harus sepaham. Harus sejalan. Cinta itu hubungan. Bukan urusan kepuasan pribadi. Aku dan engkau jelas tak sama.

Cinta dan uang jelas berbeda. Cinta itu perasaan. Soal hati. Tapi uang itu materi. Tanpa uang, tak ada warung bakso yang mau kasih dua mangkok gratis untuk kita. Tanpa uang, tak ada seliter bensin gratis untuk motor kita. Tanpa uang, tak ada dermawan baik hati berikan rumah gratis untuk tempat tinggal kita kelak. 

Tapi, jangan ukur cintaku dengan uang. Saat uang tak ada, lebih baik diam. Menahan rasa. Karena cinta bagai dua sisi dengan uang. Cinta harus realistis. Tak bisa kenyang, saat kelaparan. Karena cinta tak bisa dimakan. 

Tapi jangan salah paham. Aku tak membeli cintamu dengan uang. Aku berjuang mendapat cintamu dengan ketulusan. Dan yang bekalnya. 

Dan semua ini bisa dibahas. Dengan santai. Karena kopi story ini tentang  bicara uang. Money talk with coffe with you in love story.

------------

Uang itu penting, tapi uang bukan segalanya. Uang adalah bekal kehidupan. Namun jangan ukur cinta dengan uang. Karena pepatah mengatakan, tak ada uang Abang ditendang. Tak ada cewek mau diajak jalan oleh cowok kere. Tapi banyak cowok kere bisa happy happy dan dibiayai ceweknya yang tajir. Kenapa? Bahasa cinta tak bernalar. 

Cinta bisa menjadikan sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin. Jadi milikilah dan kuasai cinta dan uang dalam satu frame. Banyak rumah tangga hancur karena uang minim. Ini fakta. Saat anak anak mereka kelaparan, cinta tak bisa dibuat beli beras. Namun tanpa cinta, rumah tangga bisa berantakan. Inilah dua sisi antara cinta dan uang yang harus dibahas dengan duduk bersama, menikmati kopi. Ada konflik, cobalah ngopi berdua. 

Bagi yang tak pernah lakukan, itu tanda cinta sudah padam. Pasti ada cinta lain dalam kopi storynya. Seberat apapun problemmu, tak kuat, ya ditinggal ngopi saja. Hidup itu sudah rumit, kenapa dipersulit. Jika pasanganmu sudah kau anggap musuh, itu beda cerita. Jelas cintamu sudah diganti dendam. Maunya bikin dia kapok agar kamu puas. Dan jika dendam sudah berkuasa, soal uang bakalan seret. Coba saja jika tak percaya. 

Bagaimana dengan cinta dan kopi storymu?

Malang, 6 Februari 2021

Oleh Eko Irawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline