Lihat ke Halaman Asli

Efri Cahyanti

Ibu rumah tangga / Freelancer

Alternatif Penggunaan Pembalut dan Diapers Sekali Pakai untuk Lingkungan Lebih Bersih dari Limbah Domestik

Diperbarui: 5 Februari 2024   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Dalam pemenuhan kebutuhan hidup, rasanya pembalut adalah sesuatu yang wajib dibeli apalagi bagi kaum wanita.

Benda yang satu ini menjadi "bahan pokok" yang harus ada. Sayangnya, sifat dari benda ini yang "sekali pakai" kerap kali melahirkan banyak limbah. Selain tentu juga menguras kantong.

Apalagi bagi kaum ibu yang juga memiliki balita. Bukan hanya membutuhkan pembalut untuk dirinya sendiri, namun juga membutuhkan diapers untuk balitanya.

Ironi, dua produk yang paling dibutuhkan ini justru juga menjadi produk yang paling "menyumbang" limbah.

Pembalut dan diapers yang telah dipakai sangat sulit untuk diurai. Apalagi didaur ulang. Bahkan, tak jarang, banyak yang tanpa rasa malu membuang begitu saja limbah dari produk ini disembarang tempat.

Sebagai sesama wanita, ada rasa miris dan malu menyaksikan hal ini. Padahal bagi saya, ini adalah termasuk "sampah rahasia" yang sebaiknya tidak dibuang begitu saja apalagi sampai terlihat kotoran yang menempel dan tertinggal disana.

Jika seorang wanita mengalami menstruasi 7-8 hari setiap bulan, dan memerlukan 5-7 pembalut per harinya, artinya ada kurang lebih 50 pcs sampah pembalut per bulan dari seorang wanita. Jika wanita tersebut mengalami masa menstruasi lebih lama dan mungkin cairan yang keluar lebih deras, tentu limbah dari penggunaan produk ini bisa lebih banyak lagi.

Jika dalam satu wilayah RT  terdapat 30 wanita masa produktif yang setiap bulan mengalami menstruasi maka untuk sampah pembalut saja sudah berkisar diangka 1.500pcs. 

Bagaimana jika di akumulasi dalam satu wilayah Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi ???

Tak terbayang sebanyak apa limbah dari satu produk ini.

Belum lagi ditambah limbah dari diapers bayi yang juga tidak bisa digunakan berulang kali. Tentu setiap usai dipakai, harus berakhir ditempat pembuangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline