Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Menyongsong Masa Pensiun dengan Ikhlas dan Bahagia

Diperbarui: 20 Juni 2021   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis menjadi pilihan saat pensiun (Sumber istockphoto.com)

Pensiun. Apa pendapat Anda tentang kata itu? Adakah masa pensiun yang mungkin tidak lama lagi akan datang menjadi sesuatu yang menakutkan? Atau sebaliknya, menjadi keadaan menyenangkan yang Anda tunggu-tunggu?

Bagi sebagian orang yang akan memasuki masa pensiun, masa pensiun menjadi momok yang menakutkan.

Mengapa? Karena, jauh di dalam hatinya, ada sejumlah ketakutan yang menghantui. Ketakutan-ketakutan itu telah membawanya selalu resah menyongsong akhir masa tugasnya.

Lalu, apa saja ketakutan yang dialami mereka yang akan memasuki masa pensiun? Mari kita bahas lebih lanjut di sini.

Pertama, takut sakit.

Pensiun identik dengan masa tua. Masa tua rentan terhadap serangan penyakit, apalagi sudah memiliki riwayat sakit yang belum sembuh total.

Ketakutan akan penyakit secara psikologis bisa menarik penyakit itu sendiri ke dalam diri. Alih-alih memikirkan penyakit dan hidup dalam sakit, lebih baik pikiran diarahkan pada kesehatan. Pikiran diaktifkan dan difokuskan pada cara berpikir positif dan antusias menghadapi hidup.

Ketakutan akan sakit ini dapat diatasi dengan mengikis rasa takut itu sendiri dari dalam pikiran sekaligus menerapkan pola hidup yang sehat dan bersemangat.

Memeriksakan kesehatan secara kontinu sangat dianjurkan sebelum penyakit menjadi parah. Pemeriksaan diri secara teratur dapat mencegah terjadinya penyakit yang berat dengan mengetahui gejala dan penyebab sekaligus berupaya mengobatinya lebih dini.

Kedua, takut tidak punya uang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline