Lihat ke Halaman Asli

Bang Pray

Educator, Microsoft Inovative Educator, Writer

Senyuman adalah Sihir yang Diperbolehkan

Diperbarui: 5 April 2020   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Senyuman merupakan tanda persaudaraan, ekspresi kejernihan, simbol dan misi kasih sayang, dan surat cinta. Senyuman dapat meluluhkan tembok kebencian, dan menghilangkan gumpalan permusuhan. Senyuman dapat memudarkan dendam, mengusir dan menghalau bisikan-bisikan kebencian, dan dapat mengusap luka pengucilan. Senyum juga termasuk amalan sedekah yang mudah kita laksanakan kapan saja dan dimana saja tidak terikat oleh ruang dan waktu. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw:

"Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu".
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan tersenyum dan  menampakkan muka manis di hadapan seorang muslim, yang hadits ini  semakna dengan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits yang lain, "Janganlah  sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun  (perbuatan baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim)  dengan wajah yang ceria". 

Karena dengan tersenyum, berarti anda telah menggembirakannya, melimpahkan kebahagiaan padanya, mendekati hatinya dengan penampilan yang ceria, dan menyegarkan gelora cintanya dengan roman wajah yang bersinar ceria. Maka Wahai orang mendamkan cinta dan kasih sayang, marilah tersenyum dihadapan orang lain, niscaya kegalauan mereka akan hilang, dan duri penderitaan yang menancap dalam jiwa mereka akan tercabut. 

Senyuman adalah obat mujarab yang dianjurkan oleh para pakar tentang hati. Siapa yang dikehendaki oleh Allah atas suatu kebaikan, maka Allah akan memperbaiki akhlaknya, melembutkan hatinya, dan menyinari raut mukanya dengan senyuman yang penuh keceriaan terhadap saudara-saudaranya, senyuman yang penuh dengan cahaya ketenangan, dan menyampaikan hembusan rasa aman yang lembut kepada mereka.

Ketahuilah, wahai orang yang berwajah cemberut, bermuka masam, dan berakhlak muram, bahwa andalah yang sebenarnya berada dalam kerugian bukan orang lain, karena anda telah kehilangan orang-orang tercinta, sebab wajah murammu. Engkau telah membuat sahabat-sahabatmu semakin menjauh, dan menyia-nyiakan sedekah yang harus dibayar dengan barang yang berharga seperti emas atau perak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline