Lihat ke Halaman Asli

Akibat Angin Kencang, Atap Rumah Seorang Warga Kecamatan Tugu Hancur Berserakan

Diperbarui: 3 Maret 2021   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tugu Trenggalek (20/02/2021) : Waris-Salah seorang warga Desa Prambon Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek, harus merelakan atap rumahnya hancur tertiup angin pada Sabtu, 20 Februari 2021, malam hari.

Pada hari itu memang hujan deras disertai angin kencang mengguyur Desa Prambon sejak sore hari. Waris tidak menyangka akibat angin kencang ini, atap rumahnya yang terbuat dari esbes akan tertiup angin.

Kejadian ini bermula ketika malam hari angin bertiup sangat kencang. Sesaat setelah itu Waris mendengar suara benturan yang keras seperti barang hancur. Rupanya suara itu bersumber dari atap rumahnya yang berada di lantai dua. Ketika pergi ke atas, Waris melihat rumah lantai duanya sudah tidak beratap lagi.

"Atap itu memang terbuat dari esbes, mungkin tidak kuat sehingga ketika angin kencang, atap tertiup angin dan jatuh ke bawah hingga hancur". Ucapnya.

Akibat kejadian ini, Waris harus mengganti atapnya. Ia mengaku kapok menggunakan atap dari esbes dan akan menggantinya dengan genting.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline