Lihat ke Halaman Asli

Dwi Tobing

Personal Blog: https://dwitobing.blogspot.com/

Romcom Favorit Sepanjang Masa: K-Drama "Her Private Life" (2019)

Diperbarui: 10 Juni 2020   03:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Her Private Life Poster (sumber: asianwiki.com)

Selama sejarah perjuangan menuju drakorian, drama maupun film Korea yang kutonton sesungguhnya belum banyak. Dan dari yang belum banyak itu, semuanya punya satu kesamaan genre. Romance. 

Mau itu romance fantasy, romance futuristic, romance tragedy (emang ada?? hahaha), lebih lagi romance comedy. Hmm... setelah ditelaah lebih lanjut, sepertinya sampai setakat ini memang semua drama Korea yang kutonton selalu bergenre romance. Kalau gak ada romance-nya, kaya'nya udah hilang setengah selera menontonnya. 

Sebenarnya tidak hanya berlaku untuk drama Korea, tapi juga film (Hollywood, Bollywood, Asiawood, sagalawood), novel, cerpen, cergam, pokoknya semuanya. 

Namanya juga natural born romance junkie. Kisah cinta bertaburkan mimpi berhujankan rindu bergelimang drama berintrik asmara adalah sumber bahagia yang tak terkira.  

Dari beberapa drakor yang sudah aku tonton, yang menjadi favoritku adalah "Her Private Life". Drama yang berhasil mengantarkan Kim Jae-wook menjadi bias sepanjang masa. 

Ryan Gold adalah seorang seniman jenius yang kehilangan kemampuan melukisnya. Kemudian Ryan pulang ke Korea untuk menjadi seorang direktur galeri seni. Di sana Ryan bertemu dengan Sung Deok-mi, kurator di galeri seni tersebut, yang punya sisi "private life" sebagai seorang fangirl sejati. 

Sung Deok-mi adalah fans garis keras dari Cha Shi-an, seorang KPop idol. Deok-mi mengelola fansite Cha Shi-an, dan kamarnya bagaikan museum Cha Shi-an. Tapi kecintaannya ini, yang biasanya menjadi 'deal breaker', justru membuat Ryan semakin cinta sama Deok-mi.  

awalnya jutek (sumber: kumparan.com)

 

Chemistry Ryan-Deokmi yang bikin baper (sumber: koreanportal.com)

Sebagaimana biasa, walaupun ini kisah cinta mabuk asmara, tapi tetap saja drama ini punya pesan moral. Deok-mi dikisahkan sebagai wanita yang penuh passion, baik dalam pekerjaan maupun kegiatan fangirling. 

Buat Deok-mi, baik dunia seni maupun fangirling, keduanya adalah perwujudan cinta. Karena digerakkan oleh cinta, maka Deok-mi mampu melakukan keduanya dengan maksimal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline