Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Real Madrid Kritik Wasit dan Hansi Flick Himbau Tak Teledor seperti Jude Bellingham

Diperbarui: 18 Februari 2025   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jude Bellingham mendapat kartu merah saat bermain kontra Osasuna di Liga Spanyol(Foto: AFP/Ander Gilenea via Kompas.com )

Beberapa drama terjadi pada pekan ke-24 lanjutan kompetesi La Liga Spanyol musim 2024/25. Salah satunya adalah perubahan peta persaingan di puncak klasemen sementara Liga Spanyol. 

Setelah menang tipis kontra Rayo Vallecano, Barca mengkudeta posisi Real Madrid di puncak. Madrid turun ke posisi kedua dan Atletico Madrid di posisi ketiga.

Persaingan ketiga tim tetap ketat. Barca dan Madrid mempunyai poin yang sama. Lalu, kedua tim tersebut hanya beda 2 poin dengan Atletico. Artinya, perubahan posisi di puncak bisa saja ditentukan oleh satu atau pun dua laga ke depan. 

Di balik persaingan itu, salah satu hal yang mencuat di pekan ke-24 adalah kritik kubu Real Madrid pada kepemimpinan wasit. Adalah wasit Jose Luis Munuera yang menghadiahkan kartu merah langsung kepada Jude Bellingham. Pemain asal Inggris itu dinilai mengeluarkan kata-kata kasar kepada wasit sehingga mendapatkan kartu merah. 

Ketika Bellingham keluar, Madrid sementara unggul. Namun, kehilangan satu pemain mengubah ritme permainan Madrid sehingga kemudian menjelang akhir babak kedua, Osusuna menyamakan kedudukan lewat titik penalti dan mengubah skor menjadi 1-1. 

Menanggapi kartu merah tersebut, pelatih Madrid, Carlo Ancelotti menilai bahwa wasit tak memahami bahasa Inggris yang diucapkan oleh Bellingham. Dengan kata lain, ada kesalahpahaman di balik pemberian kartu merah tersebut. 

Sebenarnya, persoalan Madrid dengan wasit tak hanya terjadi saat bermain imbang dengan Osasuna. Juga, Madrid sangat tidak puas dengan kepemimpinan wasit Alejando Muniz Ruiz yang tak memberikan kartu merah kepada bek Carlos Romero yang melakukan pelanggaran dengan keras kepada bek Leganes, Carlos Romero. 

Dalam laga tersebut, Madrid mengalami kekalahan tipis 0-1. Bahkan Romero yang membuat pelanggaran keras kepada Mbappe menjadi penentu gol kemenangan Leganes. 

Terang saja, buntut dari kekecewaan Madrid itu bermuara pada komplain Madrid kepada badan persatuan wasit Spanyol dan mengirimkan surat terbuka kepada federasi sepak bola Spanyol pada tanggal 4 Januari untuk mengevaluasi percakapan antara para wasit ketika pelanggaran pada Mbappe terjadi. 

Terlihat bahwa Madrid begitu kecewa dengan kepemimpinan wasit pada tiga laga terakhir. Bahkan, El Real menilai jika kepemimpinan wasit tersebut menjadi sebab dari hasil negatif bagi Madrid yang kehilangan poin dan kemudian disingkirkan Barca dari puncak klasemen sementara Liga Spanyol.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline