Lihat ke Halaman Asli

DLIYAUN NAJIHAH

Semacam mood menulisnya ditentukan oleh kebutuhan dapur saja

Diet Sampah Plastik Saat Ramadan: Langkah Kecil, Dampak Besar

Diperbarui: 2 April 2025   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diet Sampah Plastik Saat Ramadan (Sumber: Dokumen Pribadi diolah Canva)

Ramadan adalah bulan penuh berkah, tetapi sering kali juga menjadi momen meningkatnya sampah plastik. Kebiasaan membeli takjil dan makanan siap saji menyebabkan penggunaan plastik sekali pakai melonjak drastis. Sebagai langkah kecil untuk menjaga lingkungan, aku mencoba diet sampah plastik selama Ramadan dengan beberapa cara sederhana namun efektif. Berikut beberapa data tentang penggunaan sampah di Indonesia:

Total Timbulan Sampah: Indonesia menghasilkan sekitar 32,86 juta ton sampah per tahun (SIPSN, 2024).

Komposisi Sampah: Sampah sisa makanan mendominasi dengan 41,60%, diikuti oleh sampah plastik sebesar 18,71% (KLHK, 2024).

Sampah Plastik: Pada tahun 2022, Indonesia menghasilkan sekitar 12,54 juta ton sampah plastik, yang setara dengan 18,2% dari total sampah nasional.

Pengelolaan Sampah: Sekitar 59,93% sampah berhasil dikelola, sementara 40,07% atau sekitar 13,17 juta ton sampah belum terkelola dengan baik.

Kantong Plastik: Setiap tahun, Indonesia menggunakan sekitar 182,7 miliar kantong plastik, dengan total bobot mencapai 1.278.900 ton.

1. Menggunakan Tas Belanja Sendiri

Aku mulai membiasakan diri membawa tas belanja sendiri saat membeli bahan makanan. Aku memilih tas belanja dari MR. DIY yang kuat dan kokoh. Meskipun berbahan plastik, tas ini bisa digunakan berkali-kali, sehingga mengurangi jumlah kantong plastik yang biasa diberikan oleh penjual.

Kantong Mr. DIY Untuk Belanja (Sumber: Dokumen Pribadi)

2. Berbelanja ke Penjual Sayur Langganan yang Ramah Lingkungan

Beruntungnya, aku memiliki langganan penjual sayur dan kebutuhan dapur yang menggunakan kertas koran sebagai pembungkus. Ini sangat membantu dalam mengurangi sampah plastik. Selain lebih ramah lingkungan, kertas koran juga dapat didaur ulang atau digunakan kembali untuk berbagai keperluan lain, seperti alas gorengan atau bahan kompos.

3. Memilih Masak Sendiri Daripada Membeli

Salah satu penyumbang terbesar sampah plastik selama Ramadan adalah kemasan makanan. Oleh karena itu, aku memilih untuk lebih sering memasak sendiri dibandingkan membeli makanan dari luar. Selain lebih sehat dan hemat, cara ini juga membantu mengurangi limbah plastik dari bungkus makanan dan kantong kresek.

4. Membawa Wadah Sendiri Jika Harus Membeli

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline