Lihat ke Halaman Asli

DivvyAkerina

Saya Adalah Juru Masak di Restoran, Cafe, dan bebetapa Hotel yang skrng sudah tidak bekerja dan membuka Usaha Catering

Sikap Hati Menentukan Hidup: Belajar dari Yusuf

Diperbarui: 1 Oktober 2025   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pernahkah kamu mengalami hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginanmu?

Misalnya:

Sudah bekerja keras, tapi hasilnya tidak sesuai harapan.

Dikhianati oleh orang yang paling dekat.

Atau, mendapat masalah padahal bukan karena kesalahan kita sendiri.

Hidup sering memberi kita situasi yang bukan pilihan kita. Tapi satu hal yang tetap ada di tangan kita adalah bagaimana kita memilih sikap hati.

Inilah yang dialami Yusuf dalam Kejadian 39. Dari seorang anak kesayangan ayahnya, ia tiba-tiba dijual jadi budak. Dari orang yang dipercaya, ia justru difitnah dan dipenjara. Namun, yang luar biasa adalah Yusuf tetap menjaga sikap hati di hadapan Tuhan.

Dari Anak Kesayangan Menjadi Budak

Yusuf adalah anak kesayangan Yakub dan Rahel. Ia memiliki banyak kelebihan: cerdas, mampu menafsirkan mimpi, dan punya masa depan yang menjanjikan. Tetapi hidupnya mendadak berubah. Ia dijual oleh saudara-saudaranya menjadi budak di Mesir.

Apakah itu pilihan Yusuf? Tentu tidak.

Namun Alkitab mencatat:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline