“Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya.” (Kejadian 39:2)
Alih-alih menggerutu, Yusuf tetap menjaga sikap hati. Ia memilih tetap setia kepada Tuhan meskipun situasi hidupnya tidak ideal.
Promosi Ilahi Melalui Integritas
Karena kesetiaannya, Yusuf mendapat promosi ilahi. Potifar, tuannya di Mesir, mempercayakan seluruh rumahnya kepada Yusuf.
Namun ujian datang. Istri Potifar tergoda oleh ketampanan Yusuf dan berusaha merayunya. Bahkan ada unsur pemaksaan seksual (Kejadian 39:7). Godaan itu datang setiap hari.
Bagaimana respon Yusuf?
Ia memilih lari dari dosa. Ia tidak mau mengkhianati Potifar, apalagi mendukakan Tuhan (Kejadian 39:9-10).
Fitnah, Penjara, dan Tetap Disertai Tuhan
Meski menjaga integritas, Yusuf justru difitnah dan dijebloskan ke penjara.
Sekilas terlihat seperti nasib buruk. Namun Alkitab mencatat:
“Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya...” (Kejadian 39:21)