Lihat ke Halaman Asli

Dari Mana Asal-usul Memakai Pakaian Serba Hitam Saat Kedukaan?

Diperbarui: 12 September 2019   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: wartakota.tribunnews.com

Pernah gak sih kalian lihat di film atau pun di televisi, saat ada yang berduka kita melihat banyak orang ramai ramai sedang melayat atau sedang dalam memberikan bunga kepada orang yang telah tiada, lalu melihat disekelilingnya memakai pakaian serba hitam.  

Bukankah warna hitam adalah sebuah warna yang melambangkan sebuah kegagahan, tangguh dan seram saat dipakai, dan mengapa dipakai saat kedukaan, lihat baju para band roker hebat yang selalu identik dengan warna hitam, apakah ada persamaan dengan kedukaan yang sangat menyedihkan?

Sebagai warga negara Indonesia, kita pasti selalu identik dengan baju koko yang dimana sebagai warga muslim pasti memakai baju koko atau baju muslim untuk beribadah dan kegiatan agama lainnya. Namun baju koko itu identik dengan warna putih bersih dan suci. Ada sebagian yang sudah menjadi budaya bahwa saat berduka kita memakai pakaian berwarna hitam dan ada juga yang memakai pakaian muslim, itu bebas sesuai dengan pribadi masing masing.  

Dikutip dari Merdeka.com, Ternyata pakaian hitam yang bersimbolis berkabung itu berasal dari Amerika Latin, yang merupakan simbol rasa empati dan juga rasa berbelasungkawa.

Dan juga memakai pakaian hitam adalah sebuah budaya yang kita ikuti yang telah lama,  itu tidak apa apa dan tidak mengikuti juga tidak apa apa. Ini hanya budaya yang sudah turun temurun sejak lama, karena kebanyakan orang memakai pakaian hitam saat berduka, jadinya mengikuti saja hal yang sama hingga akhirnya menjadi sebuah kebiasaan.

Budaya itu sendiri adalah (Latin: traditio, "diteruskan") adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama, hingga akhinrya menjadi sebuah kebiasaan kita, bahkan menjadi ciri khas di dalam lingkungan masyarakat, dengan budaya yang menjadi turun temurun itu sendiri yang tidak tertulis dan tidak juga secara lisan. Jadi budaya hal yang hanya diikuti, dilestastarikan dan diteruskan oleh generasi generasi selanjutnya. (wikipedia)

Apapun warna pakaianmu, siapapun kamu, dan dari mana kamu berasal, ketika sedang ada kedukaan, alangkah wajibnya kita datang untuk memberikan dukungan bagi keluarga yang telah ditinggalkan dan mendoakan bagi yang telah tiada, sewajibnya seperrti itu. Jadi jangan memusingkan apa warna pakaianmu, yang terpenting adalah doa dan niat baik kita.

Suatu yang telah menjadi budaya atau yang sudah menjadi ciri khas yang positif, alangkah baiknya kita ikuti dan menjadikan diri ini belajar akan budaya budaya yang semakin berkembang dan bagi kita yang sedang menuju dewasa dalam hal pemikiran dan kebiasaan sehingga kehidupan bersama semakin erat dan bisa menghargai apapun yang terjadi, sebagai manusia harus bisa saling menghargai tanpa ada pemaksaan dalam keegoisan masing masing.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline