Lihat ke Halaman Asli

Dian Farah Syarifah

Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Wujudkan Lantip Berdampak, Mahasiswa UNNES Kembangkan Sistem Presensi berbasis NFC di SMK Al Asror Semarang

Diperbarui: 20 September 2025   01:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Kegiatan Mahasiswa UNNES LANTIP 5 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang melaksanakan program Latihan Inovatif dan Praktik (LANTIP) yang bermitra di SMK Al Asror Kota Semarang sejak 9 Juli hingga 3 September 2025. LANTIP merupakan program yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan praktisdalam mengajar sekaligus menciptakan inovasi yang berdampak bagi sekolah mitra. Program ini tidak hanya menekankan praktik lapangan, tetapi juga pengembangan solusi nyata yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas manajemen pendidikan.


Selama kegiatan LANTIP, 4 mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer melalui arahan Dosen Pembimbing berkontribusi terhadap digitalisasi sistem presensi shalat jama'ah siswa. Hasil karya mereka adalah prototipe sistem presensi berbasis NFC yang terintegrasi dengan website khusus sekolah. Website ini menampilkan berbagai informasi secara real-time, termasuk rekap kehadiran siswa, daftar keterlambatan, dan grafik kehadiran pada pembiasaan shalat jama'ah secara detail. Fitur unggulan lainnya adalah kustomisasi nama siswa berdasarkan Username ID kartu pelajar, sehingga data dapat langsung disesuaikan dengan identitas setiap peserta didik.

Inovasi ini secara resmi diserahkan kepada pihak sekolah pada  10 September 2025. Penyerahan ini menandai tahap akhir implementasi sebelum sistem diuji coba secara menyeluruh di lingkungan SMK Al Asror. Produk ini diharapkan menjadi solusi praktis untuk mempermudah guru dan staf administrasi dalam mencatat kehadiran, mengurangi kesalahan pencatatan, dan meningkatkan disiplin siswa.

Foto Penyerahan Prototipe Sistem Presensi kepada Pihak SMK Al Asror (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Keunggulan sistem ini tidak hanya terletak pada kemudahan mencatat kehadiran, tetapi juga pada kemampuan memvisualisasikan data dalam bentuk grafik yang mudah dipahami. Guru dapat dengan cepat mengevaluasi tingkat kehadiran dan keterlambatan siswa, sedangkan staf administrasi dapat mengunduh laporan secara praktis tanpa harus menginput data secara manual. Fitur kustomisasi nama siswa berdasarkan UID membuat sistem ini fleksibel, karena dapat disesuaikan ketika ada kartu baru atau perubahan data peserta didik.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Pak Ofa, menyambut antusias inovasi ini. Beliau menyatakan bahwa sistem presensi berbasis NFC akan mempermudah monitoring kehadiran siswa pada sholat jama'ah dan meminimalisasi risiko kesalahan pencatatan manual. "Kami sangat mengapresiasi karya mahasiswa UNNES. Kreativitas ini jika terus dikembangkan akan memberikan manfaat yang lebih luas lagi," ujarnya.

Tampilan Dashboard pada Website Sistem Presensi (Sumber: Dokumen Pribadi)

Mahasiswa LANTIP berharap bahwa sistem ini dapat diterapkan secara maksimal di SMK Al Asror. Lebih jauh, mereka berharap inovasi ini terus dikembangkan oleh mahasiswa LANTIP angkatan berikutnya. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga menjadi kontribusi berkelanjutan bagi digitalisasi manajemen pendidikan di sekolah menengah kejuruan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline