Memiliki dapur minimalis yang bersih dan tertata rapi adalah hal yang aku impikan sejak lama.
Bukan dapur yang besar dan mewah. Tetapi dapur kecil dengan rak-rak khusus yang mempermudah aktivitas ketika memasak.
Ada pintu atau jendela untuk memperlancar sirkulasi udara dengan cahaya alami yang membuat terang dan tidak sumpek.
Tak terhitung berapa purnama berganti. Namun semangat untuk bisa mempersiapkan hidangan buat keluarga di tempat yang begitu nyaman, terus menyala dalam Jiwa dan Ragaku.
Kerja keras diimbangi dengan semangat mengumpulkan rupiah sedikit demi sedikit mengisi hari-hari panjang yang aku lalui. Terkadang godaan untuk jajan begitu menyesakkan dada. Namun bayangan untuk memasak di dapur minimalis impian, mengalahkan semua godaan yang datang.
Hingga akhirnya, mimpi itu menjadi kenyataan.
Jutaan kata-kata tak mampu mengungkapkan kebahagiaan kala itu. Air mata perlahan menetes dari pelupuk mataku. Senang, haru, bangga, menyatu menjadi satu. Mungkin bagi sebagian orang, itu hal yang biasa. Tapi bagiku, sungguh luar biasa.
Ya, dapur mungil impian itu ada di depan mata. Aku menata peralatan dapur dengan rapi dan sesuai keinginanku. Meramu setiap resep masakan dengan sepenuh cinta. Menciptakan hidangan yang menggugah selera dan hati. Menyenangkan sekali.
Kegiatan memasak menjadi hal yang selalu di nanti. Bereksperimen dengan rasa dan ide-ide masakan baru, menambah kehangatan dalam keluarga. Terkadang kami meluangkan waktu khusus untuk memasak bersama atau menyajikan makan malam romantis.
Ini adalah cara ampuh untuk mempererat ikatan. Masak dengan waktu berkualitas dengan orang yang kita sayangi di dapur impian, rasanya seperti tinggal di taman surga. Hehehe.