Produktif di Masa Pensiun
Kisah pertama
Laras memdengarkan keluh kesah suaminya, ketika masa pandemi sekitar bulan juni tahun 2020, sang suami tidak bisa ke kantor dan dia hanya diberikan gaji oleh perusahaannya sekita 40 persen dari gaji awal.
Jabatan suaminya hanya seorang satpam tetapi karena perusahaan ternama maka gajinya lumayan tetapi dengan pandemi ini, penghasilan yang hanya diberikan sebesar 40 persen itu tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarganya dengan anak 4 orang dan masih kecil-kecil akhirnya sang istri mengusulkan.
Gimana kalau suaminya ambil opsi kedua dengan mengajukan pensiun dini dan mendapat pensiun yang lumayan dan akan dipergunakan laras untuk membeli rumah, karena dia sudah tidak tahan dengan kondisi sekarang ini yaitu mengontrak.
Akhirnya sang suami menyetujui usulan Laras, tapi masih ada dalam benak sang suami, aku harus kerja apa. Tapi Laras tetap pada pendiriannya karena pandemi covid 19 sulit ditebak kapan berakhirnya. Ayah ," nanti kita pikirkan usaha yang bisa kita lakukan, begitu ucapan Laras",
Setelah diskusi panjang akhirnya keputusan diambil, sang suami lebih memilih mengambil pensiun dini. Alhamdulillah pesangonnya dibelikan rumah mungil dan sisanya diberikan kepada sang istri untuk dijadikan modal usaha.
Sang suami memiliki hobby membuat panganan , walau awalnya melakukan beberapa kali percobaan hingga memiliki tekstur dan rasa bolen yang disukai pelanggan. Hingga ketika suguhan bolen diberikan banyak tamu, tetangga berdecak kagum. Iya rasa bollennya selalu ditunggu orang. Laraspun langsung mengusulkan agar panganan ini dijadikan usaha barunya ditengah pandemi covid.
Sekarang suami tersayang sudah punya aktifitas baru yaitu menjadi pengusaha kuliner dengan merek rumah bolen, pesanan terus meningkat dan ini menjadi roda ekonomi bagi kehidupan keluarganya.
Kisah kedua