Lihat ke Halaman Asli

Sarana dan Prasarana Pembelajaran PAUD

Diperbarui: 24 Maret 2018   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

Sarana dan prasarana pembelajaran PAUD mempunyai kegiatan bermain yang dapat menunjang tercapainya belajar anak yaitu alat permainan edukatif. Jenis Alat permainan edukatif ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu alat permainan edukatif di dalam ruangan, kelas atau aula dan alat permainan edukatif diluar ruangan atau lapangan. Sarana prasarana perangkat pembelajaran indoor yang artinya didalam ruangan kelas atau aula.

Sebaiknya ruang kelas di PAUD, TK/RA harus lebar agar anak mempunyai kawasan bebas gerak, tidak berebut mainan dan alat permainan yang ada dikelas tersebut berbagai ragam bentuk permainan, lebih baik sedikit permainan tapi beragam bentuk dari pada banyak tapi satu bentuk permainan, contohnya di dalam kelas A ada 20 balok, nah dari 20 balok tersebut bisa dibagi menjadi berbagai bentuk yaitu 5 bentuk kotak, 5 bentuk lingkaran, 5 bentuk segitiga, 5 bentuk simetris. Bentuk ruangan kelas di PAUD, TK/RA tidak harus dibentuk kotak bisa bentuk geometri, elips, dan bentuk ruang kelas yang satu dengan yang lainnya sebaiknya berbeda. Dengan bentuk ruangan yang berbeda-beda akan menimbulkan rasa kagum kepada anak sehingga membuat anak betah dan nyaman berada di sekolah.

            Desain yang digunakan di dalam kelas tidak hanya dugunakan utuk memperindah dan mempercantik kelas saja tetapi desain tersebut bisa di manfaatkan sebagai media pembelajaran. Contohnya Di dalam kelas ada desain gambar kereta api, kereta api kan panjang bisa ditempel nama malaikat-malaikat Allah, di dalam kelas ada gambar rumput bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran untuk mendongeng atau bercerita dan sebagainya. Jenis alat permainan edukatif yang perlu disediakan di dalam ruagan atau aula tempat bermain anak, seperti: balok dengan berbagai ukuran, bola, benda menyerupai binatang, mobil-mobilan, benda-benda berbentuk geometri dan lain sebagainya.

Masih banyak alat permainan yang dapat disediakan di aula ruangan tertutup sebagai kawasan bebas gerak untuk anak. Selain hal itu yang perlu diperhatikan adalah penataan atau pengelolaanya. Jika memungkinkan aula tersebut harus dikemas menjadi "perpustakaan mainan". Artinya perpustakaan yang "bukunya" berupa barang-barang mainan yang tertata rapi layaknya buku yang tertata di rak-rak meja. Tetapi, rak benda-benda tersebut harus dibuat pendek dan mudah dijangkau anak-anak, sehingga ia bisa leluasa mengambil dan mengembalikan pada tempatnya semula.

Dengan tersedinya ruang kelas yang telah dijelaskan diatas dapat menyalurkan keaktifan dan kreativitas peserta didik, jadi anak memiliki dapat bergerak kawasan bebas dan dapat menyalurkan kreativitasnya dia dalam ruang kelas tersebut. Disamping itu, dapat meringankan tugas guru sehingga pembelajaran lebih efektif dan efesien. Bahkan dapat membiasakan anak untuk belajar tertib, teratur dan disiplin.

Selain sarana prasaran di dalam rungan atau indoorlembaga PAUD, TK/RA juga harus melengkapi sarana prasaran terbuka atau lapangan yang kedua yaitu perangkat pembelajaran outdoor.Antara pembelajaran di dalam ruangan harus singkron Misalnya, anak telah akrab dengan gambar ayam, kambing, sapi, dan lain sebagainya. Nah, guru atau orang tua bisa mengajak anak-anak ke area peternakan yang mengembang biakkan berbagai binatang ternak tersebut. Sehingga, anak-anak bisa melihat secara langsung, menyentuh secara nyata (jika memungkinkan), mendengar suara aslinya, bahkan mencium aroma berbagai binatang tersebut. Tentu, hal ini mampu meningkatkan fungsi pancaindra anak secara maksimal.

Biasanya, anak-anak akan selalu bertanya mengenai ap yang dilihatnya di alam terbuka tersebut, seperti ini pohon apa?, buahnya seperti apa? Yang menanam siapa? dan lain-lain. Terlebih lagi jika sepulangnya dari lapangan anak-anak diberi kesempatan untuk mencerita-kan ulang kepada orang tua atau temannya perihal apa saja yang baru saja dilihatnya. Pengembangan seperti ini secara tidak langsung akan mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak. Inilah salah satu kelebihan sumber belajar di ruang terbuka. Di samping mengembangkan fungsi panca indra, juga meningkatkan kemampuan berbahasa.

Tetapi, mungkin tidak semua anak dapat menikmati sumber belajar di ruang terbuka sebagaimana disebutkan di atas, terutama anak-anak perkotaan. Tetapi di tk-tk perkota sudah mampu "menyulap" halaman sekolah atau lapangan menjadi area bermain yang sangat menarik, seperti: menara, bola dunia, bak pasir, roda berputar, dan lain sebagainya. Memang disana tidak ada ayam, sapi, kambing dan lains sebagainya. Dengan menggunakan kegiatan karya wisata anak-anak dapat mengenal alam secara lebih dekat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline