Lihat ke Halaman Asli

Denik13

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Menikmati Kembali Lezatnya Lento Tempe Setelah 20 Tahun Berlalu

Diperbarui: 14 Oktober 2025   07:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lento tempe (dok. Denik) 

Sewaktu melakukan perjalanan ke daerah Malang, saya sempatkan untuk kuliner nasi jagung. Kuliner khas masyarakat Jawa Timuran. Lauk untuk nasi jagung itu macam-macam. Mulai dari sayur berkuah sampai tumisan. Tidak lupa ada gorengannya juga. 

Untuk gorengannya ada tempe tepung, tahu isi, bakwan jagung dan lento. Jadi semacam nasi rames hanya saja nasinya nasi jagung. Begitu melihat lento, saya langsung mengambil beberapa potong. Sistem makannya kan prasmanan. Jadi pengunjung mengambil sendiri makanannya lalu bayar di kasir. 

Melihat lento saya terharu loh. Cengeng sekali ya? Bagaimana tidak? Saya jadi teringat bapak yang sudah almarhum. Lento lauk kesukaan beliau. Seingat saya tiada hari tanpa lento. Ibu rajin sekali membuat lento untuk bapak.

Semenjak bapak meninggal tahun 2004, saya tidak pernah melihat apalagi makan lento lagi. Karena ibu juga berhenti membuat lento. Entah khawatir teringat bapak atau sudah bosan membuat lento. Setahu saya ibu juga suka makan lento. 

Waktu kecil saya tidak suka karena pedas. Setelah dewasa saya suka juga makan lento. 

Nah, barulah pada bulan September 2025 yang lalu saya kembali menemukan lento di kedai nasi jagung daerah Malang. 

Lumayan jauh dari Tangerang dan lumayan lama baru bertemu lagi dengan lento tempe. Sekitar 20 tahunan baru makan lento tempe. 

Memang apaan sih lento tempe itu?

Lento tempe adalah olahan tempe semangit. Artinya tempe yang sudah satu sampai tiga hari tidak diolah. Kalau bahasa Jawanya tempe wayuhan. Nah, tempe ini diolah dengan campuran aneka bumbu. Tempenya dihancurkan terlebih dulu. Setelah rata dipulun ukuran sedang. 

Setelahnya baru digoreng di atas api ukuran sedang. Ketika warnanya sudah agak kemerahan, angkat dan sajikan. Lento pun siap disantap. Lento tempe bisa disajikan begitu saja sebagai camilan atau untuk lauk makan. Tergantung selera. 

Kalau saya suka dua-duanya. Untuk camilan atau lauk makan sama enaknya. Ternyata sesederhana itu mengenang orang tersayang. Duduk manis sambil menikmati makanan kesukaannya. Tak lupa menyisipkan doa-doa terbaik. (Denik)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline