Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Kwetiau Goreng Seafood, Kuliner Pertama di Tahun 2023

Diperbarui: 1 Januari 2023   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kwetiau goreng seafood (dokpri)

Selamat tahun baru 2023 teman-teman semua. Semoga kesehatan senantiasa menaungi teman-teman. Semoga apa yang belum tercapai di tahun 2022 bisa tercapai tahun ini. Yang sedang diberi cobaan sakit bisa sabar dan segera diberikan kesembuhan.

Sebagai pencinta kuliner, apa nih kuliner pertama teman-teman di tahun 2023? Kalau kuliner pertama saya adalah kwetiau goreng seafood. Kenapa? Karena saya penyuka mie dan juga seafood. Segala jenis mie saya suka.

Memang ada perbedaan antara kwetiau dengan mie yang biasa dijumpai. Kalau kwetiau dibuat dari tepung beras. Sedangkan mie biasa dari tepung terigu. Tekstur kwetiau lebih besar dan lebar. Tekstur mie biasa lebih kecil. Tapi semuanya merujuk pada satu jenis yakni jenis mie.

Kwetiau merupakan masakan Tionghoa yang sudah berbaur dengan selera Indonesia. Ditumis dengan bumbu khusus, dicampur dengan irisan cabai dan bawang, sedikit sayuran dan  seafood. 

Berhubung di tempat makan yang saya tuju jenis mie yang ada hanya kwetiau, maka saya pilih kwetiau goreng seafood. Bukan berarti tidak suka kwetiau rebus. Suka juga. Hanya saja saat itu sedang ingin kwetiau yang digoreng.

Kenapa juga pilih seafood? Karena saya penyuka makanan laut. Udang, ikan, cumi, kerang semuanya suka. Dua hal yang disukai tergabung menjadi satu tentu menjadi sesuatu yang nikmat. Itulah kenapa saya memilih menu kwetiau goreng seafood.

Dalam kondisi lapar menemukan makanan yang disukai, rasanya tuh luar biasa sekali. Sebenarnya saya bukan sengaja kuliner. Malam tahun baru semua jalan-jalan pasti ramai dan macet. Saya malas keluar rumah. Lebih senang menikmati malam tahun baru dengan keluarga. Apalagi dalam kondisi tidak fit.

Saya tidak membuat acara khusus juga seperti bakar ikan, ayam atau jagung. Menunggu malam pergantian tahun diisi dengan ngobrol dan makan serta nyamil segala macam. Selama ngobrol-ngobrol dan bercerita, ada banyak suguhan yang tersaji.  Bakwan jagung, mangut ayam kampung, kacang dan lain-lain.

Sebelum malam pergantian tahun semua sajian tersebut sudah ludes. Senang sih. Artinya tidak disia-siakan makanan yang tersaji. Begitu terdengar suara kembang api dan petasan di luar, tahun pun berganti. Kini kita memasuki tahun 2023.

Setelah itu selesai. Masing-masing beranjak ke peraduan. Saya sendiri belum mengantuk. Saya langsung update media sosial kemudian membuat draf tulisan. Tak terasa sudah pukul 01.00 WIB. Kok perut terasa lapar? Makanan besar sudah ludes. Akhirnya saya keluar rumah mencari makanan.

Bisa saja sih go food. Berhubung tempat tinggal saya dekat dengan penjual makanan. Maka saya pilih keluar saja. Sekalian ingin tahu suasana di luar. Ternyata ada beberapa tempat makan dan pedagang kaki lima yang masih berjualan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline