Teori Jean Piaget dan Lev Vygotsky: Memahami Skema dan Perkembangan Kognitif Anak
Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, bagaimana sih cara anak-anak belajar memahami dunia di sekitarnya? Dan Kenapa cara berpikir mereka berbeda dari orang dewasa? Nah, dua tokoh psikologi ini yang akan menjawab pertanyaan ini adalah Jean Piaget dan Lev Vygotsky.
Keduanya lahir pada tahun yang sama, 1896, tapi kedua tokoh ini mempunya pandangan berbeda tentang bagaimana anak belajar dan berkembang. Kali ini, kita akan membahas konsep "skema" dari Piaget dan bagaimana Vygotsky melihat perkembangan berpikir lewat interaksi sosial. Yukss, di simak yukss!
Apa Sih Itu Skema?
Menurut Jean Piaget, skema adalah semacam "peta" atau "kerangka" di kepala anak untuk memahami segala sesuatu. Bayangkan kamu mempunyai sebuah kotak alat yang berisi semua cara kamu mengenal dan merespons lingkungan di sekitar mu dengan mudah. Nah, itu lah yang disebut skema.
Misalnya, bayi punya skema mengisap saat lapar. Anak kecil punya skema "kucing" yang terbentuk dari pengalaman melihat dan berinteraksi dengan kucing. Saat anak belajar hal baru, mereka akan memasukkan pengalaman itu ke dalam skema yang sudah ada. Ini disebut dengan asimilasi atau penyesuaian.
Namun, terkadang pengalaman baru itu sangat berbeda dengan apa yang anak-anak pahami dari sebelumnya. Kalaupun begitu, mereka harus mengubah skema yang ada bisa juga mereka membuat skema baru. Proses ini disebut akomodasi. Keduanya asimilasi dan akomodasi berjalan beriringan untuk membuat skema terus berkembang agar menjadi lebih baik dan menjadi lebih kompleks.
Nahh, Ada JugaTahapan Perkembangan Kognitif Piaget
Piaget akan membagi perkembangan berpikir anak ke dalam empat tahap besar, yang di berhubungan erat dengan bagaimana sih cara skema berkembang dengan baik:
1. Sensorimotor atau perkembangan kognitif tahap proses pada usia (0--2 tahun):
Pada saat tahap ini, bayi belajar melalui gerakan dan indera mereka. Skema yang terbentuk ini masih sangat sederhana, seperti menggenggam dan mengisap.