Ajaran Meng Tsu dan Hsun Tsu
Oleh Deka Pahyuni
Meng Tsu atau Mencius adalah seorang filsuf dan seorang yang bijak dari tiongkok, Ia juga merupakan pengikut konfusianisme atau penerus ajaran Konghucu. Ajaran yang dikembangkan Meng Tsu adalah lebih menekankan kepada kebaikan sebagai fitrah manusia. Menurut Meng Tsu ada 4 dorongan manusia untuk melakukan kebaikan, yaitu rasa kemanusiaan (Jen), kecenderungan terhadap kebenaran (Yi), kesopanan (Li), dan kearifan (Chih). Dorongan-dorongan tersebut berasal dari kodrat manusia dari sejak dilahirkan. Karena menurut Meng Tsu sifat dasar manusia adalah baik sedangkan sifat jahat manusia berasal dari lingkungan yang tidak baik. Meng Tsu mendukung penuh ajaran Kung Fu Tse bahwa pemerintahan yang baik itu berasal dari penguasa yang baik, dan untuk mewujudkan pemerintahan yang ideal maka rakyat perlu diikutsertakan karena rakyat merupakan suatu hal dasar dan peradilan terakhir dalam pemerintahan.
Kemudian setelah Meng Tsu, muncullah seorang kampiun besar dari ajaran Konghucu bernama Hsun Tsu. Ia juga merupakan seorang pengikut konfusianisme dan juga pengkritik ajaran Meng Tsu. Dalam ajarannya, HsunTsu lebih menekankan kepada hal-hal yang bersifat realistis dari ajaran Konghucu, Ia tidak mempercayai hal-hal Ghoib dan tidak percaya kepada Tien (langit) sebagai dzat pribadi Tuhan. Hsun Tsu beranggapan bahwa Tien adalah suatu hukum alam yang terjadi di dunia, seperti pergantian musim, malam dan siang, pergeseran bintang, dan lain sebagainya. Berbeda dengan Meng Tsu, Hsun Tsu beranggapan bahwa sifatdasar manusia adalah jahat, sehingga manusia harus berusaha mencari kebajikan selama hidup di dunia. Dalam ajaran Hsun Tsu, untuk mengembangkan akhlak manusia agar menjadi baik, maka Hsun Tsu menekankan kepada ritual (li) dan musik (yeo), karena ritual dan musik adalah sarana paling efektif untuk menekan bahwa sifat manusia pada dasarnya adalah jahat.
Sebagai penutup, baik ajaran Meng Tsu maupun ajaran Hsun Tsu adalah sama-sama ajaran yang berpegang kepada ajaran Kung Fu Tse. Bedanya hanya jika ajaran Meng Tsu adalah bersifat idealistik dan mendukung penuh ajaran Konghucu, maka ajaran Hsun Tsu lebih mengedepankan sifat realistik dan tidak mempercayai hal-hal yang bisa dikatakan tidak rasional. Namun ajaran keduanya sama-sama mengarahkan manusia kepada kebajikan dan menghindari perbuatan buruk.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI