Lihat ke Halaman Asli

Achmat Amar Fatoni

Mahasiswa Universitas Brawijaya

Misteri Megalodon: Benarkah Monster Laut Purba Ini Masih Berkeliaran

Diperbarui: 28 April 2025   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Megalodon (google.com)

Jakarta, Indonesia - Lautan menyimpan segudang misteri, termasuk kisah tentang makhluk-makhluk legendaris. Salah satunya adalah Megalodon, hiu purba raksasa yang dipercaya sebagai monster laut dengan ukuran yang jauh melebihi hiu putih besar saat ini. Sebuah video YouTube berjudul "Bagaimana Hewan Purba Ini Masih Berkeliaran di Lautan Dunia? | #BelajarDuniaPurba" mencoba menelusuri kemungkinan eksistensi Megalodon berdasarkan laporan-laporan terdahulu dan fakta ilmiah.

Megalodon: Lebih Besar dari Hiu Putih Besar

Megalodon, dengan nama ilmiah Otodus megalodon, diperkirakan mampu mencapai panjang hingga 16 meter, jauh melampaui ukuran hiu putih besar modern. Fosil giginya yang berukuran hingga 17,3 cm menjadi bukti keberadaan spesies hiu terbesar yang pernah hidup di lautan dunia, kecuali Antarktika. Sebelum diidentifikasi sebagai gigi hiu oleh naturalis Denmark Nicolas Teno, fosil ini sempat dianggap sebagai lidah naga yang membatu.

Rekonstruksi Tubuh dan Kebiasaan Makan

Dengan membandingkan fosil gigi Megalodon dengan gigi dan rahang hiu putih besar serta spesies hiu lainnya, para peneliti berhasil merekonstruksi perkiraan bentuk tubuh dan kekuatan gigitan Megalodon. Hasilnya menunjukkan bahwa Megalodon kemungkinan besar memangsa mamalia laut besar, terutama paus berukuran kecil hingga sedang. Teknik berburu mereka diperkirakan mirip dengan hiu putih besar, yaitu dengan menggigit mangsa dan menggoyangkan kepala. Fosil tulang belakang paus yang menunjukkan kerusakan akibat benturan kuat mendukung teori ini.

Masa Keemasan dan Kepunahan Megalodon

Megalodon diperkirakan hidup di seluruh lautan dunia pada zaman Miosen, sekitar 13 juta tahun yang lalu. Iklim bumi yang lebih hangat pada masa itu mendukung keanekaragaman hayati laut yang kaya, menyediakan banyak makanan berenergi tinggi bagi Megalodon. Namun, Megalodon diyakini punah sekitar 3,5 juta tahun yang lalu pada akhir zaman Pliosen. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kepunahan ini adalah perubahan iklim global yang mendingin, penurunan permukaan laut yang mengurangi habitat pesisir kaya makanan, dan persaingan dengan predator puncak lainnya seperti Livyatan melvillei.

Laporan Saksi Mata dan Keraguan Ilmiah

Meskipun diyakini telah punah, beberapa laporan dari saksi mata pada awal abad ke-20 mengklaim pernah melihat hiu berukuran sangat besar yang menyerupai deskripsi Megalodon. Salah satunya adalah laporan dari penulis novel Zane Grey yang melihat hiu besar berwarna kuning kehijauan dengan kepala berbentuk kotak di Pasifik Selatan. Namun, para ahli cenderung meragukan keaslian laporan-laporan tersebut, dengan kemungkinan adanya kesalahan identifikasi seperti pada kasus Zane Grey yang kemungkinan melihat hiu paus.

Misteri Hiu Pemangsa Hiu Putih Besar di Teluk Bremer

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline