Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Manchester "Bruno" United?

Diperbarui: 8 Januari 2021   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bruno Fernandes sangat diandalkan Manchester United. Gambar: Getty Images via Manchestereveningnews.co.uk

Sebelum pertandingan semifinal Piala EFL (7/1) tergelar, saya sebenarnya sudah berlawanan pendapat dengan prediksi yang sempat saya baca satu jam sebelum sepak-mula. Alasannya pun hanya dua untuk membantah prediksi bahwa Manchester United akan menang di laga itu.

Pertama, Manchester United dalam satu tahun terakhir, yaitu sejak 2020 lalu adalah klub yang susah diprediksi. Ketika Anda memprediksi Man. United menang, peluang klub itu menang justru mengecil.

Begitu pula sebaliknya. Jika Anda memprediksi Man. United kalah, malah klub itu akan punya peluang besar untuk menang. Mengapa bisa begitu? Apakah itu aneh?

Menurut saya justru tidak aneh, karena Manchester United memang bukan klub yang konsisten. Klub ini juga tidak bisa memikul beban dari publik, dan itu sebenarnya sudah terbukti sejak musim 2019/20 selesai.

Apa yang mereka dapat?

Peringkat 3. Tetapi, apakah itu berdasarkan beban atau prediksi publik?

Saya pikir tidak. Justru pencapaian itu berasal dari upaya mereka menjawab keraguan publik yang tidak memperhitungkan mereka untuk mengakhiri musim di zona Liga Champions.

Artinya, Manchester United seperti Sheffield United di musim lalu. Tim kejutan.

Mereka seperti anak SD yang mau diajak ke warung lotre untuk mencoba mendapatkan hadiah pedang-pedangan. Kalau hoki, syukur dapat. Kalau tidak, ya sudah pulang saja sambil menahan tangis.

Hal ini diperkuat dengan hasil yang mereka dapat untuk menjejakkan diri di partai semifinal Liga Europa 2019/20 lalu. Mereka sangat berupaya mencari hoki, tapi sayangnya mereka juga harus ingat bahwa hoki juga ada yang bisa diatur sedemikian rupa agar hokinya semakin besar.

Kebetulan, yang mampu melakukannya adalah Sevilla yang kemudian juga menjadi juara kompetisi tersebut. Dari sini kita bisa melihat bahwa Manchester United belum bisa menjadi tim yang dapat diberikan beban untuk berprestasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline