Lihat ke Halaman Asli

Hendrikus Dasrimin

TERVERIFIKASI

Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Menggugat Tanggung Jawab Manusia atas Kerusakan Alam

Diperbarui: 3 September 2022   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi faktor penyebab kerusakan alam(freepik.com/ upklyak via kompas.com)

Catatan Awal

Dunia kita sedang dihantui oleh sebuah ketakutan yang nyaris terasa oleh semua penghuni jagat. Bumi seakan-akan tidak mampu lagi menampung debit air  hujan yang berlebihan sehingga banjir dan tanah longsor pada musim hujan pun terjadi di berbagi pelosok tanah air. 

Ini adalah beberapa contoh fenomena alam yang belakangan ini melanda kita. Tentu masih banyak fenomena alam lainnya yangt melanda bumi  dewasa ini. 

Sampai pada titik ini sebuah pertanyaan dilontarkan untuk kita semua, "Siapa yang bersalah atas semua peristiwa ini? Mengapa semuanya ini harus terjadi? Lalu, pertanyaan lebih lanjut, bagaimana cara mengatasi problem ini?"

Berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan di atas sekurang-kurangnya kita akan menemukan dua jawaban. Jawaban pertama adalah segala yang terjadi merupakan fenomena alam yang takan dapat dihindari. Kita harus menerima semuanya itu. Atau dengan kata lain semua problem itu adalah bagian dari hidup manusia berada di bawah kekuasaan  alam. 

Kita harus menyadari ada kekuatan yang melebihi kemampuan akal budi kita. Sikap manusia yang paling baik adalah berpasrah sembari berwaspada.  Selain itu, tak dapat disangkal bahwa segala problem tersebut dapat disebabkan oleh ulah manusia sebagai penguasa alam. 

Bencana itu menimpa karena tindakan kesewenangan manusia terhadap alam. Misalnya, akibat penebangan hutan ilegal akan terjadi banjir serta tanah longsor. 

Kita harus mengakui bahwa manusia dan alam merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Manusia hidup di dalam alam dan sebaliknya kelestarian alam sangat terpegantung dari sikap manusia.

Manusia di hadapan alam dalam periode waktu

Pergeseran paradigma berpikir manusia tentang alam merupakan sebuah fenomena yang tak dapat dihindari. Pergeseran paradigma itu disebabkan ketidakpuasan manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline