Lihat ke Halaman Asli

Kris Fallo

Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Belajar Beriman seperti Keluarga Nazareth

Diperbarui: 27 Desember 2020   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dok.pribadi/Permandian Anak Di Kapela FADM Atambua

 (Banyak yang sibuk mengejar harta hingga mengabaikan keluarga, padahal keluarga adalah harta yang tak ternilai harganya. Keluarga yang baik dimulai dengan cinta, dibangun dengan kesetiaan dan dipelihara dengan komitmen).

Hari ini umat Katholik merayakan pesta keluarga Kudus Nazaret, Yesus Maria dan Santu Yosef. Keluarga Nazareth merupakan gambaran ideal tentang keluarga jaman Perjanjian Baru. Alkitab menggambarkan kepada kita bagaimana seharusnya menjadi keluarga ideal.

1. Dalam Perjanjian Lama: Menggambarkan tokoh Abraham, ayah yang taat dan setia pada iman. Ia setia menjalankan firman Tuhan. Berkat imannya, tiga janji Allah terpenuhi yakni; berkat, tanah, keturunan.

2. Dalam Perjanjian Baru; Kita mendengar tentang keluarga Nazareth; Yusuf, Maria dan Yesus. Keluarga sederhana yang kaya dalam iman, setia dalam iman, berpegang pada janji Tuhan.

Kita masih dalam suasana Natal, Pesta kelahiran Yesus Kristus. Yesus lahir ke dunia. Sebagai Putera Manusia, Ia lahir dalam keluarga, tinggal bersama keluarga, dan dibesarkan oleh keluarga.  Karena itu saya boleh katakan bahwa Pesta Natal sesungguhnya juga adalah pesta keluarga, pesta keluarga Yosef dan Maria yang bergembira karena kelahiran seorang Putera yakni Yesus Kristus.

Pesta Keluarga Kudus yang kita rayakan hari ini, menyadarkan kita agar kita respek pada keluarga kita, mencintai keluarga kita, bapa, mama dan anak, setia beriman seperti keluarga kudus Nazaret, belajar bagaimana seharusnya menjalani hidup dalam terang iman. Pesta keluarga kudus merupakan pesta keluarga kristiani. Inilah kesempatan bagi keluarga beriman Katolik, untuk belajar dan menimbah teladan dari Keuarga Kudus Nazaret.

Bahwa keluarga yang baik adalah keluarga yang berpegang pada iman. Keluarga yang baik adalah keluarga yang mengikuti jalan Tuhan. Keluarga yang baik adalah keluarga yang menyertakan Tuhan dalam perjuangan hidup. Keluarga yang baik adalah mereka yang mempersembahkan diri bagi Tuhan.

Pada pesta Keluarga Kudus hari ini, pertanyaan sederhana adalah, masih adakah tempat bagi Tuhan di keluarga anda? 

Cobalah kita melihat kembali esensi perkawinan Katholik. Bahwa perkawinan itu mendekatkan dua hati. Dua hati yang dekat saling mengisi dan melengkapi untuk memandang keluar, memandang kehidupan bersama bukan sebaliknya.

Pada Pesta Keluarga Kudus hari ini, saya mau mengingatkan keluarga kristiani agar perlulah menjaga kehamonisan dalam keluarga, menciptakan suasan damai, kegembiraan dan sukacita, serta menyiapkan tempat untuk Tuhan lahir dan tinggal di keluarga kita masing-masing. Mari kita berlajar beriman seperti Keluarga Nazareth. Mari kita meneladani keluarga Kudus Nazareth.

Banyak yang sibuk mengejar harta hingga mengabaikan keluarga, padahal keluarga adalah harta yang tak ternilai harganya. Keluarga yang baik dimulai dengan cinta, dibangun dengan kesetiaan dan dipelihara dengan komitmen. Selamat pesta keluarga kudus hari ini.


Atambua, 27.12.2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline