Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Mengharap Keajaiban Indonesia Atasi Irak

Diperbarui: 15 Januari 2024   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Timnas Indonesia (dok. PSSI) 

Malam nanti timnas Indonesia akan mengawali langkahnya di Piala Asia 2024, pasukan Shin Tae-yong memulai aksinya di grup D menghadapi Irak yang dilatih oleh Jesus Casas mantan asisten pelatih Luis Enrique ketika Spanyol mencapai semifinal Euro 2020.

Ini merupakan penampilan Piala Asia pertama Indonesia dalam hampir dua dekade, penampilan Piala Asia terakhir Indonesia pada 2007 saat menjadi tuan rumah bersama Piala Asia dengan Malaysia, Thailand dan Vietnam. Sebelumnya Indonesia telah tampil empat kali secara beruntun di Piala Asia 1996, 2000, 2004 dan 2007.

Sepanjang perjalanan Indonesia di Piala Asia, timnas selalu gagal melewati putaran pertama kejuaraan, mungkinkah digelaran kali ini Indonesia akan mencatatkan sejarah lolos ke putaran berikut? Harapannya sih tentu iya, tapi kenyataan teknis yang dimiliki timnas sepertinya itu butuh keajaiban besar.

Menghadapi Irak yang merupakan tim unggulan kedua tertinggi di grup D yang menempati ranking 63 FIFA, sementara Indonesia berada di peringkat 146, tentu merupakan laga yang cukup berat bagi timnas Garuda. Tapi apapun itu, selalu saja ada peluang untuk mencapai hasil yang terbaik.

Sejarah mencatat perjalanan Indonesia di empat kali keikutsertaannya di Piala Asia, tidak pernah kalah dalam laga pertamanya. Di Piala Asia 1996, kita masih ingat gol salto spektakuler Widodo C Putra ke gawang Kuwait, yang menjadi gol terbaik Asia. Saat itu Indonesia bermain seri 2-2.

Berikutnya di Piala Asia 2000, laga pertama Indonesia kembali menghadapi Kuwait yang hasilnya berakhir imbang 0-0. Gelaran berikutnya di tahun 2004, laga pembuka tim Garuda menghadapi Qatar yang ditangani Philippe Troussier (Pelatih Vietnam sekarang), Troussier yang sebelumnya membawa Jepang juara Piala Asia 2000, membuat Qatar diunggulkan untuk mengalahkan timnas Garuda yang saat itu ditangani Ivan Kolev.

Tetapi hasilnya berkata lain, Indonesia sukses menekuk Qatar 2-1, melalui gol Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman pada babak pertama, yang hanya bisa dibalas satu gol oleh Magid Mohammed di penghujung babak kedua.

Pada Piala Asia 2007 bertindak sebagai tuan rumah di laga pembuka, Indonesia sukses menaklukkan Bahrain tim yang mengandaskan asa Indonesia maju ke perempat final Piala Asia 2004. Indonesia menang 2-1 melalui gol Budi Sudarsono di babak pertama yang dibalas oleh Sayed Mahmood Jalal, gol kemenangan Indonesia disumbangkan Bambang Pamungkas di pertengahan babak kedua.

Di Piala Asia kali ini Indonesia lolos ke putaran final dengan modal finis di urutan kedua di babak ketiga kualifikasi dibawah Yordania, salah satu catatan penting adalah kesuksesan mengalahkan tuan rumah Kuwait 2-1 dan membantai Nepal 7-0. Sementara itu tim Singa Mesopotamia memastikan tiket mereka ke Piala Asia dengan mengakhiri babak kedua kualifikasi sebagai runner-up grup di belakang Iran.

Pelatih Shin Tae-yong yang sejauh ini diharapkan memberikan hasil yang positif, namun sampai sejauh ini masih belum bisa berbicara banyak untuk mengelola tim nasional, dan membantu mengembangkan serta memadukan generasi berbakat yang menarik, hasil naturalisasi dan produk lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline