Lihat ke Halaman Asli

Choiruddin Yasir

Calon Guru TK

Pengembangan Literasi untuk Anak Usia Dini

Diperbarui: 3 Februari 2023   05:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak belajar bahasa asing.(Dok. LingoAce)

Literasi merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan di abad ke-21. Kemampuan literasi akan mempengaruhi perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak. Literasi pada anak usia dini sangat erat kaitannya dengan perkembangan kemampuan berbahasa anak, dimana pada usia 5-6 tahun anak harus mampu memahami bahasa dan menyampaikan bahasa, yang berkaitan dengan proses keaksaraan awal. Pada tahap ini merupakan masa terbaik bagi anak untuk lebih mudah belajar berbagai hal melalui inderanya (pendengaran, penglihatan, perasa, peraba, penciuman) dalam mengembangkan kemampuannya berliterasi.

Saat mengenalkan literasi, guru harus memperhatikan bahwa makna dari suatu tulisan sangat penting bagi anak. Anak akan lebih mudah mengenali tulisan-tulisan yang merupakan simbol sesuatu yang bermakna bagi dirinya, misalnya nama dirinya, benda kesukaannya dan barang-barang yang ada di sekitarnya. 

Anak juga cenderung untuk belajar dengan meniru orang lain, terutama orang dewasa di sekitarnya. Hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan literasinya adalah dengan sering mengajak anak untuk berbicara dan membaca bersama. Anak akan memahami bahwa buku dan tulisan di dalamnya memiliki makna yang dapat diucapkan secara lisan. Anak juga akan berusaha meniru orang di sekelilingnya apabila lingkungannya merupakan lingkungan yang sering melakukan aktivitas baca dan tulis.

Dukungan yang dapat diberikan guru dalam memberikan pengalaman literasi yang bermakna diantaranya:

Menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan 

Anak senantiasa diberikan kesempatan untuk mengungkapkan ide, informasi, dan perasaannya. Hal ini akan membuat anak percaya diri dan anak pun akan terlatih menjadi pendengar yang baik.

Memperlakukan anak dengan penuh penghargaan

Hal ini akan membuat anak merasa diterima dan dipercaya.

Mendorong anak untuk berpikir kritis dengan mengajukan pertanyaan terbuka 

Pertanyaan terbuka mengundang anak untuk menjelaskan, menceritakan, atau memberikan informasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline