Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Mungkinkah Bulu Tangkis Indonesia Berjaya tanpa Sponsor?

Diperbarui: 13 Januari 2017   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wiranto didampingi Yan Haryadi Susanto (kanan) dan Achmad Budiharto/@DjarumBadminton

Seperti cabang profesional lainnya, perkembangan bulu tangkis di tanah air pun mustahil tercapai tanpa sokongan sponsor. Dengan tanpa menafikan peran pihak dan faktor lain, sumbangsih sponsor dalam berbagai bentuk amat diperlukan. Entah langsung atau tidak, keterlibatan sponsor turut andil memajukan perbutulangkisan tanah air yang tidak bisa semata-mata bergantung pada para pelaku utama baik individu, kelompok maupun pemerintah. Napas para pemain, klub hingga PP PBSI tidak cukup panjang untuk berjuang sendiri.

Di tengah popularitas dan persaingan bulu tangkis dunia yang kian tinggi dan merata meniscayakan kerja keras yang menuntut kerja sama untuk bahu membahu menjaring bibit-bibit muda, menempa dan membesarkan serta mengorbitkan mereka untuk menjadi bintang.

Bulu tangkis Indonesia cukup berutang budi pada Djarum Foundation. Konsistensinya mendukung perbulutangkisan Indonesia terus terjaga bahkan kian meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini bisa dilihat dari kontribusinya dengan menyediakan infrastruktur berupa klub dan segala fasilitas serta berada di garda depan untuk menyokong sejumlah turnamen baik di tingkat lokal maupun bertaraf internasional.

Tahun ini untuk keenam kali Djarum Foundation menyelenggaraan liga bulu tangkis terbesar di Indonesia. Bertajuk Djarum Superliga Badminton 2017, pertandingan antarklub yang diinisiasi oleh Yacob Rusdianto, Ario Satrio, Mimi Irawan dan Alan Budikusuma pada Maret 2007 itu, akan pentas di GOR DBL Arena, Surabaya, 19-26 Februari mendatang.

Superliga sempat vakum tahun lalu. Disengaja demikian karena tidak ingin mengganggu konsentrasi para pemain untuk Olimpiade Rio de Janeiro. Seperti tahun 2015 yang dihelat di GOR Lila Bhuana, Bali, Superliga kali ini setiap klub diberi kesempatan untuk mendatangkan pemain dari luar peserta, juga bintang-bintang dari mancanegara.

Sebanyak sembilan tim putra dan 10 tim putri, dengan empat dari antaranya dari Jepang dan satu dari Thailand sudah terkonfirmasi hadir. Di kelompok putra, juara bertahan sekaligus pemegang 'hattrick' juara Musica Champions Kudus (Jawa Tengah) akan bersaing dengan PB Djarum Kudus (Jawa Tengah), Berkat Abadi Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Suryanaga Mutiara Timur Surabaya (Jawa Timur), USM Blibli.com Semarang (Jawa Tengah), PB Mutiara Cardinal Bandung (Jawa Barat) serta Gifu Tricky Panders dan Hitachi dari Jepang serta klub Thailand, Granular.

Tim ibu kota berstatus juara bertahan Jaya Raya Jakarta akan berjibaku dengan PB Djarum Kudus, USM Blibli.com, PB Mutiara Cardinal, Berkat Abadi Banjarmasin, Suryanaga Mutiara Surabaya untuk menantang tiga tim Jepang (Hokuto Bank, Saishukan Ltd dan Gifu Triky Panders) serta Granular dari Negeri Gajah Putih.

Turnamen kali ini tetap tidak akan kehilangan daya tarik. Selain dihelat di wilayah dengan tingkat animo masyarakat pada bulu tangkis yang tinggi, kehadiran sejumlah pemain papan atas dunia dan ganjaran hadiah yang meningkat membuat atmosfer pertandingan bakal meningkat.

Tunggal putra nomor satu dunia, Lee Chong Wei, berikut Son Wan Ho (Korea Selatan), Chou Tien Chen (Taiwan), serta tiga bintang muda tunggal putri, Tai Tzu Ying (Taiwan), Akane Yamaguchi (Jepang) dan Ratchanok Intanon (Thailand) akan tampil bersama para pemain terbaik Pelatnas dan para pemain terbaik dari setiap klub.

Selain itu pemain ganda Korea Selatan, Ko Sung Hyun, Yoo Yeon-seong akan unjuk kebolehan bersama pemain Negeri Ginseng lainnya yang baru saja pensiun dari timnas, Lee Yong Dae serta Ma Jin dari Tiongkok.

Kehadiran Lee akan menjadi nilai tambah dan memberi warna seperti pada edisi sebelumnya. Selain kualitas teknik, wajah dan kharisma mempesona Lee sudah tidak asing lagi di mata kaum hawa tanah air. Seperti dua tahun lalu, Lee dan para pemain bintang mampu menyihir sekitar delapan ribu penonton di GOR Lila Bhuana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline