Lihat ke Halaman Asli

Cantika Muhrim

Storyteller

Cerpen | Cinta Pertama Tak Pernah Mati

Diperbarui: 4 April 2020   02:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Ayah, guardian angel yang Allah hadirkan sebagai pelindung untuk setiap hati anak. Figur yang menjadi role model dalam keluarga. Sosok yang tidak pintar dalam hal menyampaikan perasaan, namun menjadi  yang paling paham isi hati anaknya. Ayah tameng utama ketika sang anak dalam ancaman, Ayah adalah setepat tepatnya tempat untuk membenamkan kepala, labuhan terbaik ketika di belenggu banyak masalah.

bagi anak perempuan ayah adalah cinta pertama. Itulah sebabnya ketika perempuan ditanya perihal tipekal calon suami mereka seperti apa , maka jawabannya adalah yang seperti ayah.

 Kira kira begitu sosok figur seorang ayah menurut kebanyakan orang.

Demikian ayah ku. Kata bunda ayahku adalah orang yang sangat baik. Ya, aku akan mendefinisikan ayah berdasarkan cerita bunda. Ayahku meninggal ketika aku masih berusia 2 tahun 3 bulan. Usia yang terlalu muda untuk otakku agar bisa menyimpan setiap kenangan bersama ayah.

Malaikat penjaga 

Ayahku seorang pekerja keras, ia selalu mempersembahkan yang terbaik untuk keluarga, ayah memberikan segalanya, hingga kami tak merasa kekurangan apapun. Kami bahkan tidak pernah merasakan sakit akan kehilangan karena ayah selalu ada.

 Ayahku juga seorang petualang yang hebat. Ia seorang pendaki. ia telah menjelajahi banyak tempat , mendaki banyak gunung, menikmati banyak senja, laut & ombak  yang berbeda. Setidaknya sebelum berpulang ayahku telah menggores banyak kisah hebat.

" kk tau, dulu waktu kk kecil, sebelum berangkat kerja ayah selalu ingetin bunda jangan sampai lupa beri minum kk madu, jangan lupa kasih kk buah, jangan sampai kk telat makan. kk harus tumbuh jadi anak yang cerdas. " kata bunda memulai kisahnya.

" ayah adalah orang yang sangat detail, dalam memperhatikan tumbuh kembang kk" lanjut nya tersenyum

Aku masih terkesima mendengar cerita bunda , imajiku mengembara menelusuri lorong-lorong waktu mencari sosok ayah yg sedang bunda ceritakan itu.

"waktu itu usia kk belum genap setahun" bunda melanjutkan ceritanya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline