Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Mengatasi Tantangan dan Godaan pada Awal-Awal Puasa

Diperbarui: 1 Maret 2025   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadan Mubarak (Gambar oleh Gordon Johnson dari Pixabay)

TANGGAL 1 Ramadan 1446 Hijriah, bertepatan dengan 1 Maret 2025, adalah hari pertama menahan diri dari makan, minum, dan segala pembatal puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Biasanya, pada hari pertama diri ini masih menyimpan cukup energi menjalankan ibadah saum.

Namun, seiring dengan menyusutnya persediaan bahan pembangkit tenaga, awal-awal puasa saya menghadapi berbagai tantangan. Juga godaan.

Ini pengalaman pribadi. Bisa saja berbeda dengan apa yang dirasakan oleh umat Muslim lainnya.

Ada tantangan dan godaan pada awal-awal menyelesaikan salah satu rukun Islam tersebut. 

Dari biasa makan tiga kali sehari menjadi dua kali dengan jumlah cenderung berkurang. Saya tidak biasa makan beragam makanan minuman dengan jumlah banyak.

Selama Ramadan biasanya saya juga meniadakan kebiasaan ngopi, ngemil, dan jajan di pagi atau siang hari. Keinginan ngemil dan ngopi menjadi tantangan. 

Saat masih sebagai perokok, godaan rokok amat kuat. Bagus sekarang saya berhenti merokok. 

Pola makan dan istirahat yang berubah. Tubuh masih perlu beradaptasi dengan perubahan-perubahan itu. Terkadang muncul rasa lapar dan haus.

Mengatasinya tidak sulit. Makan sahur dan buka dengan makanan berserat dan cukup gizi. Tak perlu daging, karena saya tidak makan daging merah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline