Lihat ke Halaman Asli

Heru Budi Hartono Positif Mengundurkan Diri

Diperbarui: 2 Juni 2016   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koq bisa? Gimana ceritanya?

Gini... kemarin kan tgl 28-29 Teman Ahok mengadakan acara Sejuta Teman Sejuta Harapan di Gudang Sarinah Ecosystem, Pancoran. Nah, pak Heru tuh ga datang pada acara tersebut. 

Gara-gara pak Heru ga datang ke acara Teman Ahok inilah, muncul gosip kalau pak Heru mengundurkan diri dari calon pendamping Ahok. Maka wartawan pun berbondong-bondong mengonfirmasikan ke pak Heru mengenai isu tersebut. Eh, pak Heru ternyata hanya senyum2 saja dan mencoba menghindar. Namanya wartawan, mendapat jawaban yang seperti itu tentu ga mau terima, maka wartawanpun makin gencar bertanya. Mungkin karena Heru merasa terdesak, keluarlah jurus ngelesnya... "Enggak, tahu, saya enggak tahu. Tanya Pak Ahok saja." Tapi wartawan merasa jawaban itu kurang memuaskan buat mereka, maka mereka terus mendesak pak Heru. "Enggak, masih pegawai (PNS DKI) sampai sekarang," gitu jawab pak Heru.

Padahal, kata pak Heru, alasan dia tidak datang ke acara Sejuta Teman Sejuta Harapan karena dia kan masih Pegawai PNS, jadi belum diperbolehkan datang ke acara terkait Pilkada

Nah, namanya gosip, kalau ga digosok kan ga sip. Ya kan? Makdarit (niru om Hulk2000 ahhh), wartawan pun berbondong-bondong menanyakan hal tersebut kepada Ahok. Ehhh... dasar Ahok yang mulutnya ember, dia malah berkata "Mungkin pak Heru mau mengalah buat Djarot." 

Meledaklah gosip kalau Heru mengundurkan diri.

Bahkan, Penulis sekelas Asaaru Lahago sampai menuliskan dengan detail mengenai kemungkinan Ahok-Djarot (sang duet maut) diusung PDI-P untuk maju dalam Pilkada 2017 nanti. 

Yang jadi masalah... jika duet maut tadi terjadi, maka semua rencana tetangga sebelah yang sudah bersusah payah selama 4 bulan ini mencoba menjegal Ahok untuk maju dalam pilkada 2017, jadi berantakan. Bahkan, saking kesalnya, ada diantara mereka yang mau tinggal di perahu dan mengatakan Djarot bermental Jongos.

Terus banyak bertanya, gimana donk Teman Ahok yang sudah bersusah payah mengumpulkan dana dan KTP untuk mencalonkan Ahok dan Heru di pilkada 2017 nanti?

Buat Teman Ahok, NOTHING TO LOSS. Tujuan awal mereka mengumpulkan KTP dan dana Kampanye adalah berjaga-jaga kalau Ahok tidak diusung oleh Parpol. Kalau ternyata ada parpol yang mau mengusung Ahok jadi Gubernur, buat mereka ya alhamdulillah.

Apalagi pak Heru sebelum maju cawagub sudah merasa ketakutan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline