Menyisihkan sebagian pemasukan secara rutin bagi sebagian orang perlu. Lain sisi, ada pula individu yang boro-boro menyisihkan pendapatan untuk menyambung hidup justru perlu meminjam uang agar dapur dapat tetap "ngebul".
Meminjam uang bagi kalangan tersebut mau tak mau dilakukan sebab termasuk solusi paling mudah supaya roda kehidupan terus berputar. Menyisihkan uang untuk ditabung bagi mereka bagai suatu kemewahan. Di benak mereka tak terbersit uang untuk di masa mendatang.
Andai tak hati-hati dan tak bijak utang dapat menjadi batu sandungan yang besar dalam kehidupan.
Kasus seorang ibu di Kab. Bandung yang mengakhiri hidup dan anak-anaknya konon karena sang suami banyak utang. Dirinya terbebani akibat utang tersebut. Berakhir mengambil keputusan memilukan (Kompas,2025).
Investasi: Menjamin Masa Mendatang
Menjamin masa datang dengan aman dilakukan dengan melakukan perencanaan keuangan. Sebagian besar orang memilih menabung secara konvensional. Buka rekening di bank. Menyisihkan pendapatan untuk ditabung dalam rekening tersebut.
Memiliki rekening di bank masih menjadi andalan. Hasil dari menabung dapat berdampak untuk pemenuhan kebutuhan utama/ darurat.
Tanpa konsistensi dan komitmen sulit bagi seseorang rutin menyisihkan pendapatan untuk ditabung.
Psikologis saat seorang individu memegang uang, bagaimana lekas membelanjakannya untuk beragam kebutuhan.
Menabung/ berinvestasi menjadi prioritas terakhir saat uang mulai menipis. Padahal sebaiknya sisihkan pendapatan di awal agar konsisten dan berkomitmen menabung/ berinvestasi. Selanjutnya, baru gunakan uang untuk membayar tagihan-tagihan rutin dan operasional sehari-hari.