Lihat ke Halaman Asli

Riduannor

TERVERIFIKASI

Penulis

Cerpen: Taksi Terbang

Diperbarui: 16 April 2024   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi taksi terbang, kendaraan masa depan menuju IKN Nusantara diolah menggunakan Ai bing (Dokumen pribadi)

Saat Danesh tiba di kafe kopi Kong Djie, terlihat kerumunan disekitar meja yang bisa membawa pengunjung kedimensi waktu masa lalu. Pengunjung mengeliling meja tersebut. 

Dimeja kafe kopi, yang biasa digunakan kembali kemasa lalu, dua orang laki-laki tua duduk terpaku, tak bergerak. Didekat mereka, si Rendi tampak gelisah. 

"Mas Danesh, tolong mas!. Sebentar lagi kopi kong djie didepan mereka dingin. Tapi mereka belum ada tanda-tanda kembali mas." jelas Rendi, waiter kafe kopi.

Kedua laki-laki tua itu, merupakan pelaut tua yang mempunyai kemampuan seperti Danesh, bisa kembali ke masa lalu. Danesh melihat wajah kedua pelaut tua, terlihat ada yang lain.

"Sepertinya, keduanya tersesat mas Rendi. Coba siapkan secangkir kopi Kong dje, saya mau mencari mereka." kata Danesh.

"Baik mas, saya siapkan." buru-buru Rendi menuju konter, untuk membuat secangkir kopi rahasia Kong Djie.

para pengunjung jadi bertanya-tanya, apa yang terjadi dengan kedua para pelaut tua tersebut. Apakah mereka pingsan?. Tapi kok mereka berdua, berpegangan tangan. 

***

Rendi diikuti seorang waitress kafe kopi membawakan secangkir kopi pesanan Danesh. Lelaki muda berkacamata tersebut menjelaskan, apa yang terjadi pada pelaut tua. 

"Bapak, ibu, saudara pengunjung, serahkan pada saya. Kedua bapak ini, tidak terjadi apa-apa. Saya mencoba mengembalikan mereka. Keduanya hanya tersesat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline