Lihat ke Halaman Asli

Martha Weda

TERVERIFIKASI

Mamanya si Ganteng

Hadir di Pernikahan Kedua atau Ketiga, Gak Bahaya Ta?

Diperbarui: 8 Januari 2024   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pernikahan (PEXELS/TRUNG NGUYEN) via Kompas.com

Beberapa waktu lalu, seorang lelaki kerabat dekat saya menikah. Sebut saja inisialnya X. Pemberitahuan rencana pernikahan X tersebut telah disampaikan beberapa bulan sebelumnya. 

Kehadiran saya dan suami dalam acara pernikahan ini tentunya sangat diharapkan, karena memang X kerabat dekat saya.

Terbukti X sampai janjian khusus untuk bertemu dengan suami guna menegaskan undangan tersebut. Mereka mengambil waktu saat istirahat makan siang di kantor, dua minggu sebelum pernikahan. Tujuannya tidak lain agar kami sekeluarga bersedia hadir. 

Namun demikian, suami menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada saya. Terlebih  suami juga mengetahui keputusan saya sejak awal. Sejak semula sudah saya katakan pada X, bahwa saya dan suami tidak bisa menghadiri pernikahan tersebut. 

Itu pula sebabnya, suami tidak mau memaksa. Meskipun suami sempat membujuk saya dengan satu dua kalimat, tetapi suami tahu, keputusan saya tidak bisa diganggu gugat.

Ya, iyalah, bertahun-tahun hidup bersama, suami tahu persis karakter istrinya. Suami tahu benar bagaimana keras kepala wanitanya ini jika itu berkaitan dengan prinsip-prinsip yang dianut.

Melanggar Prinsip Keimanan

Sejak awal, saya menentang pernikahan X. Alasan utama yang membuat saya enggan hadir adalah karena ini merupakan pernikahan X untuk yang kesekian kali. Beberapa pernikahan X sebelumnya berakhir dengan perceraian. 

Saya sendiri hadir pada pernikahannya yang pertama. Saya belum menikah kala itu. 

Hal tersebut yang membuat saya tidak menyetujui pernikahan ini. Saya tidak sepakat dengan kelakuan X yang menurut saya tidak serius, menggampangkan, dan sangat tidak menghormati lembaga pernikahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline