Lihat ke Halaman Asli

Dari La Masia Ke Paris : Yamin Yamal Mau Ukir Sejarah Ballon D`Or 2025

Diperbarui: 23 September 2025   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yamin Yamal  Ballon d`or (https://web.facebook.com/BarcelonIndonesiafansclub/posts/lamine-yamal-17-tahun-berada-di-urutan-ke-8-dalam-pering

Jakarta, 23 September 2025. Pada malam penuh Sorotan di Thtre du Chtelet, Paris, seluruh dunia menyasikan sejarah yang baru ditulis, oleh pemuda asal Spanyol yaitu Yamin Yamal, remaja berusia 18 tahun,  berdiri atas panggung sepak bola dunia, Mau mengangkat trofi Ballon d'Or 2025  dan menjadi pemain termuda yang pernah meraihnya. Namun, kisah ini bukan hanya sekedar kemenangan. Ini perjalanan panjang dari lorong La Masia hingga gemerlap panggung Internasional.

Awal Muda dari La Masia dan Mimpi Anak Muda

Lahir di Esplugues de Llobregat, Spanyol, Yamal bergabung dengan akademi legendaris FC Barcelona, La Masia, pada usia tujuh tahun. Di sana, ia bukan hanya belajar teknik dan taktik, tetapi juga nilai-nilai seperti kerja keras, kerendahan hati, dan semangat kolektif---ciri khas filosofi Bara.

 
Yamin Yamal pada usia 15 tahun, ia mencatat sebagai pemain termuda yang debut di tim asal Barcelona, Yamin Yamal menunjukan kematangan dan keberanian yang luar biasa sebagai pemain sepak bola.

Musim Ajaib : Statistik yang mengubah segalanya

Musim 2024/25 menjadi titik balik. Di bawah pelatih Hansi Flick, Yamal mencetak 21 gol dan 22 assist, membawa Barcelona meraih treble domestik: La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa. Meski gagal di semifinal Liga Champions, performanya tetap menjadi sorotan utama.  Yamin Yamal bukan hanya pencetak gol, tapi juga kreator, pemimpin, dan simbol kebangkitan Barcelona (La Masia ) pasca era Messi.

Yamin Yamal di Barcelona dengan No 10 https://www.bola.net/spanyol/empat-nomor-satu-bintang-perjalanan-lamine-yamal-menuju-puncak-ea64dc.html

Dukungan Keluarga: Pilar di Balik Kejayaan

Di balik gemerlap Kota Paris, ada Mounir Nasraoui ayah Yamin Yamal yang telah mendampingi setiap langkah putranya, dari lapangan kecil di Matar hingga gala Ballon d'Or. Kehadiran keluarga besar Yamal di Paris, mengenakan busana Dolce & Gabbana, menjadi simbol bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari cinta, pengorbanan, dan solidaritas.

Lebih dari Sekedar Tropi: Simbol Era Baru 

Kemenangan Yamin Yamal bukan hanya pencapaian Individu. Ia menandai transisi generasi, Yamin Yamal mengakhiri dominasi 2 persepak bola terkenal yaitu Messi dan Ronaldo dan membuka jalan bagi talenta muda lainnya yang berani dan visioner. Yamin Yamal menjadi inspirasi bagi jutaan anak -anak bahwa usia buka penghalang, dan mimpi menjadi kenyataan jika dijalani dengan tekad dan nilai. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline