Lihat ke Halaman Asli

Swarna

mengetik 😊

Puisi | Kemarau Hati

Diperbarui: 5 Oktober 2019   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Pixabay

aku tak menunggu hujan membasahi, juga tak menunggu angin bertiup semilir mengiringi

hanya menantikan serenade dalam rasa, sambil menikmati terik usai tengah hari

tak perlu bersuara atau berkata lagi, karena itu hanya akan menajamkan lidah lalu menusuk hati, biarlah aku mengeja aksara sendiri.

bulan telah berganti, tak perlu merajut kesedihan lagi. kekeringan hanya akan mengeroposkan nurani

tak perlu resah, aku masih tetap berdiri diantara puing-puing kerinduan yang makin menyepi

teras aksara, 05 Oktober 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline