Lihat ke Halaman Asli

Surat Keterangan Pencairan PIP Diduga Berbau Kampnye Bocor ke Publik

Diperbarui: 15 Februari 2019   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SK Kasek SDN I Wonosari Bocor, Foto Slamet

GUNUNGKIDUL, Surat Keterangan pengajuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2019 atas nama Luthfi Aryani, salah satu siswa SD Negeri I, Wonosari, Gunungkidul, DIY, yang patut  diduga berbau kampanye politik, bocor ke publik. Surat Keterangan tersebut sampai ke tangan politisi Golkar Slamet S.Pd. MM. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga setempat menjadi sasaran.

Eni Endrawati, S.Pd., Kepala SD Negeri I Wonosari, tanggal 31 Januari 2019, mengeluarkan Surat Keterangan  Nomor 4212/008/SD W I/I/2019.

Di dalam surat keterangan itu disebutkan, bahwa Luthfi Aryani, lahir di Gunungkidul 2 Juli 2006, adalah benar siswa SD Negeri Wonosari I. Saat ini duduk di kelas V.

Yang bersangkutan, menurut Surat Keterangan yang dikeluarkan Kepala Sekolah, berhak menerima bantuan PIP Tahap XI.

"Demikian Surat Keterangan ini kami buat untuk dipergunakan sebagai syarat beasiswa PIP," tulis Eni Endarwati," per 31 Januari 2019.

Nama Luthfi Aryani sebagaimana disebut di dalam Surat Keternagan Eni Endarwati muncul pada formulir bergamgar caleg DPR RI My Esti Wijayati, politisi PDIP, yang saat ini duduk pada Komisi X DPR RI.

Foto Slamet

Caleg DPRD DIY, dari Partai Golkar, Slamet, S.Pd. MM, pun protes, bahwa cara seperti itu dia anggap tidak fair.

"Ini lho cara kampanye vulgar (kasar: red). Kepala Disdikpora Gunungkidul harus tegur Kepala Sekolah SD Negeri I Wonosari," ujar Slamet, S.Pd. MM, di sela kunjungan resmi di Bangkok, (15/2).

Kepala Sekolah SD Negeri I Wonosari, maupun Bahron Rosyid selaku Kadisdikpora Gunungkidul belum bisa dikonfirmasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline