Lihat ke Halaman Asli

Bambang Irwanto Soeripto

Penulis cerita anak, blogger, suka jalan-jalan, suka wisata kuliner, berbagi cerita dan ceria

Harga Kedelai Impor Naik! Siapa yang Paling Meringis?

Diperbarui: 1 Oktober 2022   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Siang tadi, sehabis makan siang, saya langsung menyetel televisi. Istilahnya, ngasoh dulu, biar makanan turun. Setelah itu baru lanjut aktivitas lain hehehe.

Nah, pas layar televisi terbuka, langsung tersaji Kompas Siang di Kompas TV. Berita yang lagi ditampilkan adalah seputar kedelai impor yang naik lagi. Dan seperti biasa, segera terjadi efek domino yang membuat banyak orang meringis.

Yang pertama akan meringis adalah pembuat tempe. Kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe, pastinya wajib dibeli, karena kedelai tidak bisa diganti dengan bahan lain. Kalau sudah begini, maka dikeluarkan 2 siasat andalan. Pertama, ukuran tempe tetap, tapi harga naik. kedua, ukuran tempe diperkecil, tapi harga tetap.

Sesuai diberitakan, pas saya nonton berita itu, disorot dulu pembuat kripik tempe yang ikut terkena imbasnya. Wajar saja kalau mereka ikut meringis.  namanya juga kripik tempe, ya bahan utamanya tempe. Kalau tempe diganti dengan bahan lain, misalnya singkong, maka namanya kripik singkong hehehe.

pawonbangbang

Untuk terus memproduksi kripik tempe, maka pembuat kembali mengeluarkan 2 siasat andalan. Pertama, isi kemasan tetap, tapi harga naik. kedua, isi kemasan dikurangi, tapi harga tetap. Soalnya sesuai pengamatan saya, pembeli itu agak keberatan kalau mengeluarkan uang lebih, kalau harga dinaikkan, tapi  isi kemasan ditambah.

Dari kripik tempe, disorot warung pemilik Warung Tegal atau Warteg yang ikut meringis dengan naiknya harga kedelai yang menyebabkan harga tempe ikut naik. Akhirnya dengan berat hati, mereka juga menaikkan harga atau mengurangi porsi. Karena tidak ada siasat lain lagi. Masa iya mereka jualan dengan porsi sama dan harga sama seperti biasa, padahal harga tempe naik. Adanya juga akan merugi.

Tapi begitulah, segala sesuatu yang naik, pasti akan ada efek domino. Sama seperti BBM juga. BBM naik, semua pasti akan ikut naik. istilahnya, semua ikut menyesuaikan, agar tetap ada keseimbangan.

pawonbangbang

Nah, pertanyaannya sekarang, siapa yang paling meringis dengan kenaikan kedelai impor yang menyebabkan tempe naik?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline