Purbalingga, 27 September 2025, Banyak anak yang lebih suka bermain gadget daripada membaca buku. Buku cerita bergambar bisa jadi solusi menarik karena visualnya membuat anak lebih mudah tertarik. Ashilutfiyah Majid, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang (UNNES), melaksanakan pengabdian masyarakat melalui program Bhakti akademisi dengan menghadirkan media pembelajaran kretaif berupa buku cerita bergambar anak berjudul "kebersamaan Majid dan Ibunya di Taman" Kegiatan ini berlangsung di SD Negeri 2 Banjarsari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, yang dilaksanakan pada sabtu (27/9/2025).
Dalam kesempatan ini, saya memperkenalkan sebuah buku berjudul "Kebersamaan Majid dan Ibunya di Taman". Buku ini mengisahkan tokoh utama bernama Majid yang menghabiskan waktu bersama ibunya di taman. Lewat kegiatan sederhana seperti berjalan-jalan, bermain, hingga menjaga kebersihan taman, anak-anak diajak untuk memahami arti kebersamaan dalam keluarga, cinta kasih seorang ibu, dan pentingnya kepedulian sosial.
Memaparkan/membacakan buku cerita bergambar anak karya Ashilutfiyah MajidÂ
Saya melihat bagaimana antusiasme siswa-siswi SD Negeri 2 Banjarsari ketika saya bacakan dan menunjukan buku ini. Mereka tampak tertarik dengan ilustrasi yang penuh warna sekaligus pesan moral yang mudah dipahami. Tidak hanya sebagai hiburan, buku ini juga menjadi sarana pembelajaran karakter. Anak-anak belajar bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah bentuk nyata kepedulian, sedangkan menghabiskan waktu bersama keluarga adalah sumber kebahagiaan yang tak ternilai.
Tidak hanya siswa, guru-guru di SD Negeri 2 Banjarsari pun menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai bahwa buku cerita bergambar yang sederhana namun sarat makna seperti ini sangat membantu dalam proses pembelajaran. Buku tersebut bisa menjadi alternatif media ajar yang tidak hanya fokus pada pengetahuan akademis, tetapi juga menanamkan nilai moral dan sosial sejak dini.
Saya juga merasakan betapa kegiatan ini memperlihatkan kekuatan kolaborasi antara mahasiswa dan sekolah. Dengan semangat berbagi ilmu, mahasiswa dapat menghadirkan kreativitasnya di tengah-tengah masyarakat, sementara sekolah mendapat tambahan sumber belajar yang bermanfaat. Hubungan semacam ini tentu penting untuk terus dijaga, karena pendidikan yang baik selalu lahir dari kerja sama berbagai pihak. kegiatan ini juga membuka wawasan saya bahwa edukasi tidak harus selalu kaku. Buku cerita sederhana bisa menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan besar. Anak-anak lebih mudah menerima nilai kebersamaan, kepedulian, dan cinta keluarga melalui kisah sehari-hari yang dekat dengan kehidupan mereka
Saya percaya, langkah kecil seperti ini dapat memberi inspirasi besar. Lewat sebuah buku sederhana, anak-anak dapat belajar banyak hal: dari kebersamaan, kasih sayang keluarga, hingga rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut, agar pendidikan dasar semakin kaya dengan pengalaman belajar yang bermakna.
Serah terima Sertifikat bakti akademisi oleh Kepala sekolah SD N 2 banjarsari
Saya pribadi memiliki harapan besar dari kegiatan ini adalah agar tidak berhenti di satu kesempatan saja, melainkan terus berkembang menjadi media belajar kreatif dan bermanfaat bagi anak-anak. Buku sederhana yang dibuat diharapkan mampu menumbuhkan semangat membaca, karena dari membaca lahirlah generasi yang kritis, peduli, dan penuh kasih sayang. Ke depan, mahasiswa PGSD UNNES maupun kampus lain diharapkan lebih sering hadir di masyarakat, menghadirkan inovasi pendidikan yang menyenangkan, serta memberi warna baru bagi literasi anak. Semoga langkah kecil ini menjadi bagian dari upaya besar dalam mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI