Teknologi yang berkelanjutan adalah metode dalam menciptakan dan menerapkan teknologi yang memperhatikan efek jangka panjang pada lingkungan, masyarakat, dan ekonomi. Tujuannya adalah agar kemajuan teknologi tidak hanya fokus pada efisiensi dan inovasi, tetapi juga mempertahankan keseimbangan ekosistem bumi. Teknologi berkelanjutan mendorong pemakaian sumber daya secara efisien, mengurangi limbah elektronik, serta meminimalkan emisi karbon yang muncul dari aktivitas industri dan digital.
Salah satu bentuk nyata dari teknologi berkelanjutan adalah ide Green IT (Teknologi Informasi Hijau). Green IT meliputi berbagai praktik dan strategi yang bertujuan untuk diminimalkan dampak buruk teknologi informasi terhadap lingkungan. Contohnya meliputi pemanfaatan server efisien energi, penerapan sistem komputasi awan untuk menurunkan penggunaan daya, dan daur ulang perangkat elektronik yang sudah tidak terpakai. Di samping itu, perusahaan juga mulai menerapkan kebijakan kantor tanpa kertas untuk menekan penggunaan kertas dan limbah digital, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
Penggunaan teknologi berkelanjutan dan Green IT memberikan keuntungan signifikan, tidak hanya bagi ekosistem tetapi juga untuk kelangsungan ekonomi serta sosial. Dengan mengadopsi prinsip keberlanjutan, organisasi bisa mengurangi pengeluaran energi, memperpanjang masa pakai peralatan, dan meningkatkan reputasi perusahaan sebagai entitas yang peduli lingkungan. Akan tetapi, suksesnya penerapan Green IT membutuhkan kesadaran dan komitmen dari semua pihak, baik individu, perusahaan, maupun pemerintah. Melalui upaya bersama ini, teknologi bisa berfungsi sebagai sarana utama untuk menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan bagi generasi yang akan datang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI