Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kreyesnya Krupuk Beras Khas Kota Kediri, Jawa Timur

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14236580292076502125

Ada satu makanan pelengkap ketika masyarakat Indonesia ingin bersantap ria baik itu di rumah maupun direstauran. Krupuk adalah makanan pendamping saat kita makan. Terbuat dari campuran tegu tergitu maupun kanji, Ragamnya pun bermcam-macam mulai dari kerupuk kulit/rambak, dan berbagai kerupuk dari olahan daging ikan yang sangat nikmat serta gurih untuk dimakan. Bentuk krupuk juga ragamnya bervariasi ada yang kotak, memanjang, lonjong, bundar, dan melingkar-lingkar. Untuk mengolah krupuk agar ketika kita gigit terasa garing dan krispi rata-rata harus dijemur ditengah panas matahari yang terik. Tujuannya supaya saat digoreng bentuknya bisa melar dan saat disimpan di wadah seperti toples atau kemasan plastik tidak melempem.

Ngomongin masalah krupuk, penulis baru saja mendapatkan oleh-oleh dari tetangga penulis yang berasal dari Kota Kediri, Jawa Timur. Penulis mendapatkan oleh-oleh berupa panganan kerupuk yang terbuat dari campuran beras. Penulis mendapatkan satu bungkus kerupuk beras dan masih mentah. Baru tadi siang, ibunda penulis mengolah kerupuk beras mentah ini. Kerupuk beras tersebut dijemut terlebih dahulu sebelum digoreng di wajan penggorengan yang sudah diberikan minyak panas. Rasa kerupuk beras ini selain gurih juga berbeda dari kerupuk kebanyakan. Warna kerupuk beras ini kuning keemasan. Kerupuk beras ini walaupun belum begitu terkenal seperti kerupuk dari olahan ikan dan kulit daging sapi atau kerbau bisa menjadi alternative pilihan kerupuk saat menyantap makanan utama.

kerupuk beras mentah (sumber : dok.pri)

1423658327968668367

Kerupuk beras yang telah digoreng (sumber : dok.pri)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline