Lihat ke Halaman Asli

Aris Budiman

Ilmuwan, pemerhati pertanian dan perkebunan

Mengapa Kamu Harus Berhenti Membaca Buku Pengembangan Diri

Diperbarui: 15 Januari 2024   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Banyak orang yang telah membaca buku self-help dan motivasi namun terkadang outputnya beragam. Saya ingin meyakinkan Anda mengapa Anda harus berhenti membaca buku-buku tersebut. Berikut adalah beberapa pelajaran yang saya dapatkan dari membaca buku-buku tersebut.

Pertama, tema utama yang bisa diambil dari buku-buku produktivitas dan self help adalah pentingnya memiliki kecenderungan untuk bertindak. Banyak orang memiliki ide dan strategi yang bagus, tetapi yang membedakan mereka yang sukses adalah kemauan dan kecenderungan mereka untuk bertindak. Mereka tidak hanya fokus pada perencanaan dan strategi, tetapi lebih memilih untuk melakukan tindakan nyata, sekecil apapun itu. Mereka yang berhasil adalah mereka yang memiliki bias terhadap aksi.

Kedua, untuk benar-benar berubah, kita perlu mengganti identitas kita. Buku-buku seperti "The Courage to Be Disliked" mengajarkan kita untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda. Daripada melihat orang lain sebagai pesaing yang harus dikalahkan, kita perlu melihat mereka sebagai rekan kita. Mengadopsi identitas baru yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan kita akan membantu kita merasa lebih bahagia dan kurang stres dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.

Ketiga, kita harus mengetahui apa yang kita inginkan dan berdiri teguh dengan nilai-nilai kita. Terlalu sering, kita menggunakan standar keberhasilan orang lain sebagai patokan kesuksesan kita sendiri. Hal ini menyebabkan kita selalu merasa tidak puas dengan pencapaian kita sendiri. Kita harus belajar untuk melihat kehidupan kita dari perspektif kita sendiri dan menghargai pencapaian-pencapaian yang telah kita raih.

Terakhir, kita perlu tahu kapan harus berhenti. Terlalu sering, kita terjebak dalam siklus konsumsi konten self help tanpa tahu kapan harus berhenti dan mulai menerapkan apa yang telah kita pelajari ke dalam kehidupan nyata. Konten self help seharusnya menjadi jembatan yang mengantarkan kita mencapai tujuan kita, bukan pelarian atau distraksi dari tindakan yang sebenarnya perlu kita lakukan.

Pesan saya adalah, ketika Anda merasa telah menyelesaikan masalah spesifik Anda dan telah menerapkan apa yang telah Anda pelajari, maka berhentilah membaca atau menonton konten self help. Fokuslah pada implementasi dan jangan biarkan konten self help menjadi penghalang bagi Anda untuk mencapai tujuan Anda.

Jadi, berhentilah membaca buku self help yang terlalu banyak dan mulailah bertindak. Fokus pada identitas Anda, nilai-nilai Anda, dan apa yang Anda inginkan dalam hidup. Terima kasih dan sampai jumpa pada video berikutnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline